Siboro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Asiboro (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
perapian, replaced: dibelakang → di belakang, added uncategorised, underlinked tags using AWB
Baris 1:
{{Underlinked|date=November 2016}}
{{kelayakan}}
{{rapikan}}
Baris 9 ⟶ 10:
Datu Parulas Parultop awalnya bernama Datu Parulas, dan memiliki saudara kembar bernama Datu Parultop. Kedua-duanya menurut legenda adalah orang sakti dan ahli "marultop" (menggunakan sumpit). Dikemudian hari Parulas digelari orang "Datu Parulas Parultop" karena disamping sakti juga ahli menggunakan sumpit<ref>Siboro, Djabintang. "Pusuk Buhit, Sianjur Mula Mula, Datu Parulas Parultop dan Marga Siboro"</ref>.
 
Datu Parulas Parultop berasal dari kampung Siboro Gaung Gaung di Haranggaol, Simalungun. Di puncak bukit Siboro Gaung Gaung dulu Datu Parulas Parultop tinggal, yaitu sekitar 1 &nbsp;km dibelakangdi belakang pasar Haranggaol saat ini. Kampung di kaki bukit itu sekarang dinamai kampung Siboro ("Huta Siboro"). Anak Datu Parulas Parultop di Siboro Gaung Gaung adalah sebagai berikut:
* Suha
Datu Parulas Parultop kemudian pergi seorang diri meninggalkan kampung Siboro Gaung Gaung menuju negeri Sagala. Di negeri Sagala, Datu Parulas Parultop menikah dengan Boru Asangpagar Sagala, dan memiliki 3 anak:
Baris 17 ⟶ 18:
Marga Siboro saat ini adalah keturunan dari ke-4 anak Datu Parulas Parultop diatas.
 
Datu Parulas Parultop tidak seterusnya menetap di Sagala, namun melanjutkan petualangan ke berbagai daerah, termasuk ke daerah Pakpak bahkan sampai ke Aceh. Keturunannya di Pakpak dan Gayo/Alas menyandang marga Cibro<ref>Cibro, Dian. [http://www.lintasgayo.com/11615/silsilah-marga-cibro.html "Silsilah Marga Cibro"], ''[[Lintas GAYO]]'', London, 7 October 2011. Retrieved on 27 July 2015.</ref>.
 
Mombang Ni Aji, anak dari Ompu Bangundongoran, merantau ke tanah Karo, dan keturunannya disana menyandang marga Tarigan Sibero.
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
{{Uncategorized|date=November 2016}}