Frañsez II dari Bretagne: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Frañsez II dari Bretagne
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 21:
|}}
 
'''Frañsez II dari Bretagne''' (di dalam [[Bahasa Perancis]] '''François II''') (23 Juni 1433 – 9 September 1488) merupakan seorang [[Daftar Penguasa Bretagne|Adipati Bretagne]] dari tahun 1458 sampai kematiannya. Ia adalah putra [[Richarzh dari Bretagne]] dan cucu laki-laki mantan Adipati [[Yann VI dari Bretagne|Yann VI]]. Kehidupan Frañsez diwarnai oleh konflik-konflik dengan Raja [[Louis XI dari Perancis]] ([[Perang Gila]]) dan dengan putranya [[Charles VIII dari Perancis|Raja Charles VIII]].
 
[[Berkas:COA fr BRE.svg|125px|left|thumb|Lambang Adipati Bretagne, dan negara Bretagne.]]
Baris 27:
Frañsez II menikah dua kali, pertama-tama dengan sepupunya [[Marc'harid dari Bretagne]], putri sulung [[Frañsez I dari Bretagne|Adipati Frañsez I]], kemudian dengan [[Marguerite dari Foix]], putri [[Navarra]]. Hanya satu putri, [[Anna dari Bretagne]], dari pernikahannya yang kedua, yang selamat sampai dewasa. Frañsez juga memiliki tiga anak haram dengan [[Antoinette de Maignelais]], yang merupakan gundik [[Charles VII dari Perancis]] sebelumnya.
 
Selama masa kanak-kanak [[Charles VIII dari Perancis]], Frañsez II, khawatir di dalam menjaga wilayah mandiri adipatinya, ia bersekutu dirinya sendiri dengan [[Louis XII dari Perancis|Adipati Orléans]] dan [[Daftar Comte Angoulême|Comte Angoulême]] melawan kekuasaan [[Anne Perancis]], yang melakukan politik curang sama seperti yang dilakukan ayahandanya terhadap Bretagne. Akan tetapi dengan ikut campur di dalam politik tetangganya, Perancis, ia mengabaikan kerajaannya sendiri. Perdana menterinya yang korupsi dan penindas, Guillaume Chauvin, digulingkan oleh bendahara umum [[Pierre Landais]]. Namun sebagian besar kebangsawanan, disuap dan didukung oleh Anne dan Charles, yang sangat ingin menundukkan Bretagne, melangsungkan sebuah ''kudeta'' melawan Landais, yang akhirnya dihukum gantung. Sebagai pelindung [[Wangsa Lancaster|Lancastrian]] yang diasingkan, kemungkinan bahwa Frañsez menghendaki [[Richmondshire|Penghargaan Richmondnya]] kepada [[Henry VII dari Inggris|Henry Tudor]], yang menggayakan dirinya sendiri [[Earl of Richmond]], meskipun hal tersebut tinggal sebagai isu yang tidak tercatat di antara mereka dan sedikit yang didapatkan untuk pewaris rentan di dalam status tersebut yang lebih rendah. (Sejarah menunjukkan bahwa dengan tuntutan yang bermasalah dengan gelar dapat bekerja sebagai sekutu sementara, seperti banyak koperasi di antara penguasa Inggris dan Perancis, dibalik berbagai perang mereka.) Tanpa bantuan dari sekutu tradisional Bretagne, Inggris, yang terlibat di dalam [[Perang Mawar]], Frañsez melihat wilayah adipatinya dijarah di dalam apa yang dikenal sebagai ''[[Perang Gila]]'' (''La Guerre Folle'').
 
Meskipun demikian, pada tahun 1486, wilayah Bretagne dikonfirmasikan suksesi Bretagne atas putri Frañsez, Anne, untuk memastikan kebebasan dari Perancis. Perjanjian Chateaubriant, yang ditandatangani pada tahun 1487 dengan Perancis, menegaskan kebebasan Bretagne, namun Perancis terus mengacau di wilayah adipati tersebut. Frañsez kemudian bersekutu dengan [[Maximilian I, Kaisar Romawi Suci]], melawan Perancis; akan tetapi, Bretagne dikalahkan pada tanggal 28 Juli di dalam [[Pertempuran Saint-Aubin-du-Cormier (1488)|Perang Saint-Aubin-du-Cormier]]. Beberapa hari kemudian, pada tanggal 10 Agustus, Frañsez dipaksa untuk menandatangani [[Perjanjian Verger]]. Di bawah kondisi perjanjian, adipati itu terpaksa harus menyerahkan dirinya sendiri dan wilayah adipatinya sebagai [[Vasal]] raja Perancis. Frañsez II meninggal tak lama kemudian, karena terjatuh dari kudanya. Setelah kematiannya, Charles VIII menyerang Bretagne dan memaksa ahli waris Anne untuk menikahinya, sehingga mampu mengendalikan wilayah adipati itu.