Holokaus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: malnutrisi → malagizi (3) using AWB
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 118:
 
==== Di negara lainnya ====
Ketika Jerman menduduki [[Norwegia]], [[Belanda]], [[Luksemburg]], [[Belgia]], dan [[Perancis]] pada tahun 1940, serta [[Yugoslavia]] dan [[Yunani]] pada tahun 1941, kebijakan [[antisemitisme]] juga diperkenalkan ke negara-negara ini, meskipun tingkat respon dan penerimaannya bervariasi antar negara, sesuai dengan keadaan politik lokal. Yahudi telah dihapus dari kehidupan ekonomi dan budaya dan tunduk pada batas-batas hukum tertentu, tapitetapi deportasi fisik tidak terjadi di sebagian besar negara yang ditaklukkan oleh Jerman sebelum tahun 1942. Rezim [[Vichy]] yang ditaklukkan di Perancis ikut berkolaborasi dalam menganiaya orang-orang Yahudi Perancis. Sekutu Jerman; [[Italia]], [[Hungaria]], [[Rumania]], [[Bulgaria]], dan [[Finlandia]] dipaksa untuk menerapkan kebijakan antisemitisme, namun sebagian besarnya tidak mau, sehingga Jerman memaksa mereka untuk menerapkannya. Selama perang, Yahudi dan orang Roma dijebloskan ke kamp konsentrasi Banjica di [[Belgrade]], terutama sekali para komunis Serbia, royalis dan patriot lainnya yang menolak penjajahan Jerman. Rezim boneka Jerman di [[Kroasia]] mulai aktif dalam menganiaya orang-orang Yahudi atas inisiatif sendiri, sehingga ''Keputusan Hukum untuk Nasionalisasi Properti dan Perusahaan Yahudi'' di deklarasikan pada tanggal 10 Oktober 1941 di Negara Independen Kroasia.
 
==== Pemerintahan Umum dan Rencana Nisko ====
Baris 311:
 
{{quotation|
Perbaikan lain yang kami lakukan di Treblinka adalah dengan membangun kamar gas untuk mengakomodasi 2.000 orang sekaligus, karena Treblinka hanya memiliki 10 kamar gas dan masing-masingnya hanya bisa menampung 200 orang. Cara kami memilih korban adalah sebagai berikut: kami memiliki dua dokter SS di Auschwitz yang bertugas untuk memeriksa kereta-kereta para tahanan yang masuk. Para tahanan akan dibariskan oleh salah satu dokter yang akan membuat keputusan kemana mereka akan dikirim. Tahanan yang cocok untuk dipekerjakan akan dikirim ke kamp. Yang lainnya akan segera dikirim ke taman pemusnahan. Anak-anak usia muda adalah yang selalu dimusnahkan dengan alasan bahwa mereka masih muda dan tidak mampu bekerja. Di Treblinka, para korban hampir selalu tahu bahwa mereka akan dibinasakan, sedangkan di Auschwitz kami berusaha untuk menipu para korban dengan mengatakan bahwa mereka akan memasuki kamar mandi. Tentu saja, seringkali mereka menyadari niat kami dan kadang-kadang terjadi kerusuhan. Para perempuan seringkali menyembunyikan anak-anak mereka di bawah pakaian, tapitetapi tentu saja saat kami menemukannya, anak-anak tersebut akan dikirim untuk dimusnahkan. Kami diminta untuk melaksanakan pemusnahan secara rahasia, namun bau busuk yang memuakkan dari pembakaran mayat terus menerus meresap ke seluruh wilayah, dan masyarakat sekitar tahu bahwa pemusnahan sedang terjadi di Auschwitz.|[[Rudolf Höß]], komandan kamp Auschwitz, kesaksian di [[Peradilan Nuremberg]].{{sfn|Pelt|2002|p=[http://books.google.co.uk/books?id=83dvJxPm--EC&pg=PA4&dq=%22another+improvement%22 4]}}
}}
 
Baris 682:
Pemusnahan orang-orang Rom yang dilakukan oleh Jerman Nazi di negara-negara yang mereka taklukkan berlangsung dengan tidak konsisten. Di beberapa negara (misalnya [[Luksemburg]] dan negara-negara Baltik), Nazi membunuh hampir seluruh penduduk Rom. Di negara lain (misalnya [[Denmark]] dan Yunani), tidak ada catatan mengenai orang Rom yang dijadikan sasaran pembunuhan massal.<ref>See ''History of the Holocaust: a Handbook and a Dictionary'', Edelheit, Edelheit & Edelheit, p.458, Free Press, 1995</ref>
 
Donald Niewyk dan Frances Nicosia menyatakan bahwa korban tewas setidaknya 130.000 dari hampir satu juta orang Rom dan Sinti yang terdapat di negara-negara Eropa yang ditaklukkan oleh Jerman Nazi.{{sfn|Niewyk|Nicosia|2000|p=47}} Sedangkan Michael Berenbaum menyatakan bahwa jumlah korban antara 90.000 dan 220.000 jiwa.{{sfn|Berenbaum|2005|p=126}} Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sybil Milton, sejarawan senior di USHMM, mengungkapkan bahwa jumlah orang Rom dan Sinti yang menjadi korban setidaknya 220.000 dan mungkin mendekati 500.000, tapitetapi studi ini secara eksplisit mengecualikan [[Negara Independen Kroasia]], di mana di negara ini pemusnahan terhadap orang Rom sangat intensif.<ref name = "USHMM Roma"/><ref>cited in [http://www.nyed.uscourts.gov/pub/rulings/cv/1996/685455.pdf Re. Holocaust Victim Assets Litigation (Swiss Banks) Special Master's Proposals, September 11, 2000].</ref> Martin Gilbert memperkirakan bahwa lebih dari 220.000 dari total 700.000 orang Rom di Eropa menjadi korban Holocaust.<ref>{{cite book|last=[[Martin Gilbert|Gilbert]]|first=Martin|title=The Routledge Atlas of the Holocaust|publisher=Routledge, London & New York|year=2002|isbn=0-415-28145-8}} (ref Map 182 p 141 with Romani deaths by country & Map 301 p 232) Note: formerly ''The Dent Atlas of the Holocaust''; 1982, 1993.</ref> [[Ian Hancock]], Direktur dari Program Studi Romani dan Pusat Dokumentasi dan Arsip Romani di [[Universitas Texas]] berpendapat bahwa angka korban tewas berkisar antara 500.000 hingga 1.500.000 jiwa.{{sfn|Hancock|2004|pp=[http://www.radoc.net/radoc.php?doc=art_e_holocaust_porrajmos&lang=en&articles=true 383–96]}} Hancock menyatakan bahwa "secara proporsional, jumlah korban tewas setara, dan hampir melebihi jumlah korban Yahudi".<ref>Hancock, Ian. [http://www.chgs.umn.edu/Histories__Narratives__Documen/Roma___Sinti__Gypsies_/Jewish_Responses_to_the_Porraj/jewish_responses_to_the_porraj.html Jewish Responses to the Porajmos (The Romani Holocaust)], Center for Holocaust and Genocide Studies, University of Minnesota.</ref>
 
Sebelum dikirim ke kamp-kamp, para korban Romani digiring ke ghetto, termasuk beberapa ratus orang ke [[Ghetto Warsawa]].<ref name=USHMMDeportationsWarsaw/> Di timur, tim [[Einsatzgruppen]] melacak perkemahan Romani dan membunuh semua penghuninya, tanpa mencatat jumlah korban. Mereka juga dijadikan sasaran oleh rezim boneka yang bekerjasama dengan [[Nazi]], misalnya rezim [[Ustaše]] di [[Kroasia]], tempat sejumlah besar orang Romani tewas di [[kamp konsentrasi Jasenovac]]. Analis genosida [[Helen Fein]] menyatakan bahwa tentara-tentara Ustaše telah membunuh hampir semua orang Romani di Kroasia.<ref>Helen Fein, ''Accounting for Genocide'', New York, The Free Press, 1979, pp.79, 105</ref>