Gereja Isa Almasih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: hakekat → hakikat using AWB
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 37:
# Penginjilan: Yang dimaksud ialah usaha melaksanakan Pekabaran [[Injil]] (PI), yaitu menyaksikan Kabar Kesukaan ([[Injil]] / Firman Tuhan) kepada semua manusia agar percaya dan memperoleh [[Keselamatan (Kristen)|keselamatan]] di dalam Tuhan [[Yesus]] [[Kristus]]. Seorang saksi ialah seorang yang telah nampak dan mengalami secara pribadi makna dan hakikat kehidupan di dalam Tuhan [[Yesus]] [[Kristus]]. Tugas dan panggilan memberitakan [[injil]] kepada segala bangsa harus dilaksanakan dengan bijaksana, tertib dan bertanggung jawab. ({{Alkitab|Matius 28:19; Kis 1:8}}) Untuk itu GIA memupuk dan mengerahkan seluruh Jemaat dan anggotanya dalam rencana terpadu, dalam semangat dan jiwa misioner sebagai corak hidup sehari-hari ({{Alkitab|1 Korintus 9: 16}})
# Bentuk PI: a. PI langsung dari jemaat berupa penyelenggaraan Tempat Pembinaan Rohani (TPR) dan sebagainya. b. PI tidak langsung melalui usaha-usaha Pelayanan [[Diakonia]], [[Pendidikan]] dan sebagainya.
# Ketertiban: Yang dimaksud ialah usaha mewujudkan hidup bergereja yang sejahtera dan harmonis berdasarkan kasih melalui sarana [[Tata Tertib]] yang teratur. Dalam {{Alkitab|1 Korintus 14:33,40}} tertulis bahwa [[Gereja]] adalah "Tubuh [[Kristus]]" yang terdiri dari banyak anggota, maka perlu ada tata tertib yang memadai, tapitetapi luwes agar masing-masing anggota dapat berfungsi secara baik dan tepat({{Alkitab|Efesus 4:15-16}}) Untuk maksud tersebut GIA selalu memperbaiki / memantapkan [[Tata Gereja]] dan Tata Tertibnya antara lain dengan terus membina kepemimpinan baik tingkat [[Sinodal]] maupun lokal sehingga koordinasi terus terjalin secara timbal balik, tertib dan serasi. Bahkan juga menjangkau kepada setiap warga jemaat untuk mendidik mereka supaya dapat mencerminkan kedewasaan hidup iman yang taat, tertib dalam bergereja, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ({{Alkitab|1 Korintus 12:12-26}})
# [[Ekumenisme|Ekumenika:]] Yang dimaksud ialah usaha menjalin hubungan persekutuan dan kerja sama ekumenis berdasarkan doa [[Yesus|Tuhan Yesus Kristus]] ({{Alkitab|Yohanes 17:21}}). Untuk mengamalkan amanat/[[doa]] [[Yesus|Tuhan Yesus Kristus]] ini GIA memperbuka diri dalam hubungan ekumenis, bekerja sama berdasarkan kasih dengan [[Gereja]]-Gereja, Badan / Lembaga non-gerejawi lain, yang tidak merugikan [[doktrin]] dan peraturan GIA. Hubungan ekumenis termaksud terjalin setara saling menghargai, jujur, berdasarkan kasih sesuai doa Tuhan Yesus Kristus yang bertujuan menjadi suatu kesaksian kepada dunia supaya mereka percaya dan bagi kemuliaan Tuhan Yesus Kristus yang penuh [[kasih]]. ({{Alkitab|Yohanes 17: 21-23}})