Dodo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 49:
 
[[Berkas:ExtinctDodoBird.jpeg|thumb|left|Gambar dodo oleh Jan Savery tahun [[1651]] berdasar pada lukisan Roelant Savery tahun [[1626]], dibuat dari spesimen yang diisi - perhatikan bahwa ia mempunyai dua kaki kiri dan burung itu tampak kegemukan di tempat penangkapannya.]]
Sisa dari dodo terakhir disimpan di [[Oxford]]'s Ashmolean Museum, tapitetapi di pertengahan [[abad ke-18]], spesimen itu telah benar-benar rusak dan diperintahkan untuk dibuang oleh kurator atau direktur museum sekitar tahun [[1755]].
 
Di bulan [[Juni]] [[2007]], para petualang yang mengeksplorasi sebuah gua di [[Lautan Hindia]] menemukan kerangka dodo yang paling lengkap dan paling tersimpan baik dibanding yang lainnya selama ini.<ref>{{cite web|author=|title=Dodo Skeleton Found on Island, May Yield Extinct Bird's DNA|publisher=National Geographic|date=2007-07-03|url=http://news.nationalgeographic.com/news/2007/07/070703-dodo.html|accessdate=2007-07-09}}</ref>
Baris 64:
Dodo adalah burung yang tidak takut pada manusia, dan ditambah ketidakmampuannya untuk terbang, membuatnya menjadi mangsa yang mudah ditangkap.<ref name=demise>{{cite web|author=|title=Scientists pinpoint dodo's demise|publisher=[[BBC News]]|date=2003-11-20|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/3281323.stm|accessdate=2006-09-07}}</ref> Orang yang mendarat di Mauritius memakan burung ini. Namun, banyak jurnal melaporkan rasa dodo tidak enak dan dagingnya yang keras, sementara spesies lokal lainnya seperti ''[[Rail Merah]]'' enak rasanya. Umumnya dipercaya bahwa pelaut Melayu menghargai burung ini dan membunuhnya hanya untuk menggunakannya sebagai hiasan kepala dalam upacara keagamaan.<ref>James, Bradly. 1998. The History of Mauritius. Lowell House: Boston. 34-35.</ref> Manusia pertama yang mendatangi Mauritius membawa binatang baru, seperti [[anjing]], [[babi]], [[kucing]], [[tikus]], dan [[Macaca fascicularis|kera pemakan kepiting]] yang menghancurkan sarang dodo, sementara manusia menghancurkan hutan tempat dodo tinggal.<ref name=fryer>{{cite web|author=Jonathan Fryer|title=Bringing the dodo back to life|publisher=[[BBC News]]|date=[[2002-09-14]]|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/programmes/from_our_own_correspondent/2255991.stm|accessdate=2006-09-07}}</ref> Kini, dampak dari binatang-binatang itu—terutama babi dan kera—pada kepunahan dodo dianggap lebih berpengaruh dibanding pengaruh dari perburuan. Ekspedisi tahun [[2005]] menemukan banyak binatang yang mati akibat banjir. Kematian massal demikian semakin menyulitkan bagi spesies yang sudah terancam punah.<ref>{{cite web|author=Tim Cocks|title=Natural disaster may have killed dodos|publisher=[[Reuters]]|date=2006-06-04|url=http://www.abc.net.au/science/news/ancient/AncientRepublish_1678225.htm|accessdate=2006-08-30}}</ref>
 
Walaupun banyak laporan tentang pembunuhan massal dodo untuk bekal makanan dalam kapal, penemuan arkeologis sampai sekarang kurang mendapatkan bukti dari adanya manusia yang memangsa burung ini. Tulang belulang dari setidaknya dua dodo ditemukan dalam gua di Baie du Cap yang digunakan sebagai tempat berlindung buronan budak dan narapidana pada abad ke-17, tapitetapi karena tempat itu terisolasi di ketinggian, daerah itu sukar dicapai oleh dodo.<ref name=Janoo2005/>
 
<!--[[Berkas:Alice and Dodo.gif|thumb|right|Alice dan Dodo dalam '''Alice's Adventures in Wonderland''' — illustrasi oleh John Tenniel.]]-->