Austria-Hungaria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Slovakia +Slowakia)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 169:
Pada tanggal [[28 Juni]] [[1914]], [[Franz Ferdinand]], pewaris untuk pamandanya Kaisar [[Franz Josef I dari Austria|Franz Josef]] ([[Putra Mahkota Rudolf dari Austria|satu-satunya putra]] Franz Josef telah tewas dalam keadaan yang tetap misterius, dan republiken Meksiko telah menghukum mati [[Maximilian dari Meksiko|saudara kaisar]]), mengunjungi ibu kota Bosnia [[Sarajevo]] di mana militan Serbia Bosnia dari kelompok nasionalis [[Bosnia Muda]] membunuhnya. ''Lihat: [[Pembunuhan di Sarajevo]]''
 
Sebelumnya kekasisaran ini telah kehilangan wilayah yang banyak dihuni etnis Italia ke [[Piemonte]] karena gerakan nasionalis yang besar di seluruh Italia, dan banyak orang Austria-Hongaria merasakan ancaman hilangnya daerah selatan yang dihuni orang-orang Slavia pada [[Serbia]] sebentar lagi. Serbia telah menerima jumlah wilayah yang berarti dalam [[Perang Balkan II]] 1913, menyebabkan banyak kesulitan dalam lingkunagn pemerintahan di Wina dan Budapest. Beberapa anggota pemerintahan, seperti [[Conrad von Hötzendorf]] telah menginginkan berhadapan muka dengan bangsa Serbia yang bangkit kembali selama beberapa tahun. Kepemimpinan Austria-Hongaria, yang disokong sekutu [[Jerman]]nya, memutuskan menghadapi Serbia secara militer sebelum dapat mendorong pemberontakan: memanfaatkan pembunuhan sebagai alasan, mereka menyajikan [http://www.firstworldwar.com/source/austrianultimatum.htm daftar 10 permintaan] yang diharapkannya Serbia takkan pernah menerima. Saat Serbia menerima 9 dari 10 permintaan tapitetapi hanya sebagian menyetujui 1 yang tersisa, Austria-Hongaria mengumumkan perang.
 
Peristiwa itu membawa Kekaisaran ke dalam konflik dengan Serbia dan lebih dari selama bulan Juli dan Agustus 1914, menyebabkan mulainya [[PD I]], sebagaimana yang dimobilisasi Russia dalam mendukung Serbia, memulai rangkaian kontra-mobilisasi.