Ansel Adams: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 31:
Ansel Adams lahir di rumah, di tempat tidur orang tuanya. Ketika berusia empat tahun, ia terlempar dengan wajah membentur dinding kebun akibat [[gempa susulan]] ketika terjadi [[gempa bumi San Francisco 1906]]. Akibat benturan tersebut, hidungnya patah. Di antara ingatan masa kecilnya adalah pemandangan api yang sedang melalap sebagian besar kota San Francisco yang hanya beberapa mil jauhnya. Hidungnya yang patah dan miring ke kiri tidak pernah diperbaiki, dan tetap bengkok sepanjang hidupnya.<ref name=SierraClubBio>{{cite web|url = http://www.sierraclub.org/ansel_adams/about.asp|title = Sierra Club Biography|accessdate =2007-02-12|publisher = Sierra Club}}</ref>
 
Adams adalah anak hiperaktif dan cenderung sering sakit. Ia hanya memiliki sedikit teman, tapitetapi keluarga di rumah dan lingkungan sekitarnya di bukit yang menghadap ke [[Teluk San Francisco]] cukup membuatnya sibuk pada masa kanak-kanak. Meskipun tidak senang dengan permainan dan olahraga, ia tumbuh sebagai anak yang serba ingin tahu, dan menyenangi alam sejak usia dini. Ia senang mengumpulkan serangga dan menjelajahi pantai yang berdekatan.<ref>Adams, 1983a, p. 14.</ref> Ayahnya membeli [[teleskop]] dan keduanya senang bermain teleskop bersama. Kedua orang tuanya mengajarkannya untuk mengikuti ide-ide [[Ralph Waldo Emerson]], untuk hidup sederhana, kehidupan moral yang dipandu tanggung jawab sosial kepada manusia dan alam.<ref>Alinder, 1996, p. 11.</ref>
 
Setelah kakeknya meninggal dunia dan peristiwa [[Panik 1907]], bisnis ayahnya menderita kerugian finansial yang besar. Pada tahun 1912, standar hidup keluarga telah menurun tajam.<ref>Alinder, 1996, p. 9.</ref> Ansel muda dipecat dari beberapa sekolah swasta akibat sering membuat ribut dan tidak memperhatikan pelajaran. Pada tahun 1915, ketika ia masih berusia 12 tahun, ayahnya memutuskan agar ia berhenti saja sekolah. Adams kemudian bersekolah di rumah dengan mendatangkan guru-guru privat, juga bibinya sendiri yang bernama Bibi Mary, dan oleh ayahnya. Selama [[Pameran Internasional Panama-Pasifik]] 1915, sang ayah memaksa Adams untuk menghabiskan sebagian besar waktunya dalam sehari untuk mempelajari barang-barang pameran.<ref>Adams, 1983a, p. 18.</ref> Beberapa lama kemudian, Adams melanjutkan sekolah, dan menyelesaikan pendidikan formalnya dengan menghadiri sekolah swasta lainnya hingga kelas delapan.
Baris 45:
Pada usia 17, Adams bergabung dengan [[Sierra Club]], sebuah grup yang memiliki dedikasi untuk melestarikan keajaiban alam dan sumber daya dunia. Ia menjadi wali kantor pusat organisasi di Yosemite selama empat tahun.<ref>Adams, 1983a, p. 57.</ref> Ia tetap menjadi anggota sepanjang hidupnya dan pernah menjabat sebagai direktur. Direktur Sierra Club yang juga pernah dijabat oleh istrinya. Ia pertama kali terpilih sebagai anggota dewan direksi Sierra Club pada tahun 1934, dan bertugas sebagai anggota selama 37 tahun.<ref>[http://www.sierraclub.org/history/anseladams/] Ansel Adams and the Sierra Club: About Ansel Adams, Diakses 3 Oktober 2009</ref> Adams ikut serta dalam "perjalanan pendakian" yang diadakan klub setiap tahunnya, dan kemudian bertanggung jawab atas beberapa pendakian pertama di Sierra Nevada.
 
Pada tahun 1919, ia terjangkit [[pandemi flu 1918|influenza]] mematikan yang sedang melanda dunia. Adams sakit parah tapitetapi setelah beberapa bulan kembali pulih, dan dapat melanjutkan kegiatan luar ruangnya.
 
Ketika berusia dua puluh tahunan, sebagian besar dari teman-temannya berasal dari dunia musik, terutama pemain biola dan fotografer amatir Cedric Wright yang menjadi sahabat sekaligus mentor filsafat dan budaya. Filsafat bersama mereka berasal dari sebuah karya sastra, ''Menuju Demokrasi'' karya [[Edward Carpenter]] yang mendukung usaha mengejar keindahan dalam hidup dan seni. Adams selalu membawa edisi buku sakunya selama ia berada di Yosemite.<ref>Alinder, 1996, p. 47.</ref> Buku tersebut segera dijadikan filosofi pribadinya. Adams pernah berkata, "Aku percaya pada keindahan. Aku percaya pada batu dan air, udara dan tanah, manusia dan masa depan mereka, serta nasib mereka.<ref>Adams, 1983a, p. 9.</ref> Ia memutuskan bahwa tujuan dari seninya sekarang, baik fotografi maupun musik, adalah untuk mengungkapkan keindahan kepada orang lain, dan mengilhami mereka untuk menjawab panggilan yang sama.
Baris 53:
Foto-foto pertamanya diterbitkan tahun 1921. Foto-foto Yosemite karya Ansel mulai dijual Best's Studio pada tahun berikutnya. Foto-foto awal darinya sudah menunjukkan komposisi yang teliti dan kepekaannya terhadap keseimbangan tonal. Dalam surat-surat dan kartu-kartu yang dikirim ke sanak keluarga, ia menceritakan keberaniannya memanjat ke tempat-tempat yang memungkinkan dirinya mendapat sudut terbaik dalam memotret.<ref>Alinder and Stillman, 1988. ''Ansel Adams: Letters and Images 1916–1984''. Boston: Little, Brown & Co. ISBN 0-8212-1691-0, p. 3.</ref> Pada waktu itu, Adams masih berangan-angan untuk berkarier di bidang musik. Ia memiliki jari-jari tangan yang kecil dan mudah memar setelah bermain [[bravura]]. Repertoar untuk dimainkannya dibatasi pada karya-karya yang dapat dimainkan dengan sentuhan halus dan kadar musikalitas yang tinggi.<ref>Adams, 1983a, p. 28.</ref> Adams masih perlu waktu tujuh tahun untuk menyadari bahwa karier tertinggi yang dapat dicapainya dari bermain piano hanyalah sebagai pianis konser kecil-kecilan, musisi pengiring, atau guru piano.
 
Pada pertengahan 1920-an, Adams bereksperimen dengan fokus lembut, sketsa, [[Proses Bromoil]], dan teknik-teknik lain dari fotografer aliran [[piktorialisme]], seperti pemimpin aliran [[Photo-Secession]] [[Alfred Stieglitz]] yang berupaya menyejajarkan fotografi dengan lukisan dari segi artistik dengan cara menirunya. Meskipun demikian, Adams menjauhi teknik pewarnaan dengan tangan yang juga populer pada waktu itu. Adams menggunakan berbagai lensa untuk mendapatkan efek yang berbeda, tapitetapi akhirnya menolak piktorialisme dan lebih menyukai pendekatan realisme yang lebih mengandalkan fokus yang tajam, kontras tinggi, pajanan yang tepat, dan keahlian kamar gelap.<ref>Alinder, 1996, pp. 38–42.</ref>
 
== Karier ==
Pada tahun 1927, Adams dikontrak untuk portofolionya yang pertama. Di dalamnya memuat salah satu foto terkenalnya, ''Monolith''. Sisi barat kubah granit [[Half Dome]] dipotretnya memakai kamera Korona yang dilengkapinya dengan plat gelas dan filter merah tua (untuk mempertinggi kontras tonal). Pada kesempatan memotret tersebut, ia hanya memiliki satu plat gelas yang tersisa, dan ia sudah memperkirakan "secara visual" efek langit yang mulai menggelap sebelum mengambil potret yang terakhir. Seperti yang dikatakannya kemudian, "Saya telah mampu menjadikan kenyataan, foto yang saya inginkan, bukan seperti seharusnya subjek terlihat dalam kenyataan tapitetapi bagaimana subjek tersebut ''terasa'' oleh saya, dan bagaimana subjek tersebut harus terlihat ketika foto tersebut selesai dicetak."<ref>Adams, 1983a, p. 76.</ref> Seperti yang ditulisnya ditulisnya dengan penuh percaya diri pada April 1927, "Foto-foto saya sekarang telah tiba di suatu tahapan, sudah waktunya bagi foto-foto saya untuk ditelaah secara kritis oleh dunia. Saya tiba-tiba telah menciptakan suatu gaya baru yang saya percaya akan menempatkan karya-karya saya sejajar dengan karya seni lainnya yang sejenis.<ref>Alinder and Stillman, 1988, p. 30.</ref>
 
Berkat dukungan dan promosi dari Albert Bender, seorang pengusaha dengan koneksi dunia seni, portofolio pertama Adams sukses di pasaran (menghasilkan hampir AS$3.900). Ia tak lama kemudian menerima tugas komersial untuk memotret patron kaya yang membeli buku portofolionya.<ref>Alinder, 1996, p. 62.</ref> Adams juga sadar betapa pentingnya reproduksi untuk menghasilkan efek terbaik bagi foto-foto yang telah diambilnya secara teliti. Setelah diundang oleh Bender, ia bergabung dengan Roxburghe Club yang prestisius. Asosiasi ini bertujuan untuk meningkatkan standar dan teknik percetakan untuk buku seni. Ia belajar banyak tentang teknik percetakan, tinta, desain, dan tata letak yang kemudian diterapkannya pada proyek-proyek lainnya.<ref>Alinder, 1996, p. 68.</ref>
Baris 112:
[[Berkas:Adams The Tetons and the Snake River.jpg|thumb|240px|''The Tetons and the Snake River'' (1942)]] Foto karya Adams, ''The Tetons and the Snake River'' terpilih sebagai salah satu dari 115 foto yang direkam dalam [[Piringan Emas Voyager]] yang dibawa pesawat luar angkasa [[Voyager]]. Foto-foto tersebut dipilih untuk menyampaikan informasi tentang [[manusia]], [[tumbuhan]], dan [[hewan]], serta bentuk geologis Bumi kepada peradaban asing di luar angkasa. Foto-foto tersebut dengan jelas mencerminkan peribahasa yang paling disukainya, sebuah peribahasa [[orang Gael]] yang menyatakan "Saya tahu bahwa saya satu dengan keindahan dan kawan-kawan saya bersatu. Biarkan jiwa kita menjadi gunung, Biarkan roh kita menjadi bintang, Biarkan hati kita menjadi dunia."<ref>Adams, 1983a, p. 385.</ref>
 
Warisan abadi Ansel Adams termasuk keberhasilannya menaikkan pamor fotografi sebagai seni yang dapat disejajarkan dengan seni lukis dan seni musik, dan mampu mengekspresikan perasaan dan keindahan. Seperti yang sering dikatakan kepada murid-muridnya, "Sangat mudah untuk mengambil foto, tapitetapi lebih sulit untuk membuat sebuah adikarya dalam fotografi dibandingkan dengan media seni lainnya."<ref>Adams, 1983a, p. 327.</ref>
 
Ansel Adams menurut [[John Szarkowski]] dari N.Y. Museum of Modern Art, "lebih dulu mengerti secara persis dibandingkan fotografer-fotografer sebelumnya tentang pengertian visual dari kadar cahaya yang jatuh di suatu tempat tertentu, dan pada momen tertentu. Untuk Adams, pemandangan alam bukanlah ukiran yang bersifat tetap dan padat, melainkan sebuah citra yang tidak bersifat sesungguhnya, begitu sementara karena penampakannya terus menerus diubah oleh cahaya. Kepekaan terhadap cahaya yang unik merupakan alasan Adams mengembangkan teknik fotografinya yang legendaris."<ref name = "Szarkowski 1976">Szarkowski, John, ''Looking at Photographs'' (1976), N.Y. Graphics Society Books.</ref>