Pesawat pengebom: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 47 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q170877
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 29:
Pada awal [[Perang Dingin]], pesawat pengebom adalah cara satu-satunya untuk menjatuhkan senjata [[nuklir]] ke musuh, dan digunakan sebagai alat menakut-nakuti. Dengan diciptakannya [[peluru kendali]] [[pertahanan udara|anti-pesawat]], bomber harus mencari cara-cara lain untuk menghindari diserang musuh. Kecepatan tinggi dan [[ketinggian]] yang tinggi sekali menjadi cara menghindari serangan musuh. Ketika rudal anti-pesawat mengancam pesawat pengebom yang terbang tinggi, dibuatlah pesawat pengebom kecepatan tinggi yang terbang rendah dibawah deteksi [[radar]].
 
Menjelang akhir Perang Dingin, pengembangan pesawat pengebom strategis besar mulai menghadapi masalah, khususnya karena harganya yang sangat mahal dan diciptakannya [[rudal balistik antar-benua]], yang dianggap memiliki efek psikologis yang sama, tapitetapi lebih sulit untuk dihancurkan. Program [[XB-70 Valkyrie]] [[Angkatan Udara Amerika Serikat]] dibatalkan karena alasan-alasan di atas, dan pesawat selanjutnya, [[B-1 Lancer]] dan [[B-2 Spirit]] baru bisa dioperasikan setelah melalui masalah-masalah dalam pengembangan dan politik. Masalah serupa juga dihadapi [[Uni Soviet]], misalnya, [[Tupolev Tu-160]] hanya diproduksi dalam jumlah yang sedikit sekali, yang mengakibatkan masih dipakainya pesawat 1950-an [[Tu-16]] dan [[Tupolev Tu-95]] sampai abad ke-21.
 
== Era modern ==