Miyamoto Musashi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 21:
== Masa penyepian dan karya ==
 
Setelah melewati periode pertarungan (terakhir melawan Sasaki Kojiro) dan peperangan tersebut, Musashi kemudian menetap di pulau [[Kyushu]] dan tidak pernah meninggalkannya lagi, untuk menyepi dan mencari pemahaman sejati atas falsafah [[Kendo]]. Setelah sempat meluangkan waktu beberapa tahun untuk mengajar dan melukis di [[Istana Kumamoto]], Musashi kemudian pensiun dan menyepi di gua Reigendo. Di sana lah ia menulis '''''Go Rin No Sho''''', atau Buku Lima Cincin/Lima Unsur. Buku ini adalah buku seni perang yang berisi strategi [[perang]] dan metode duel, yang diperuntukkan bagi muridnya ''Terao Magonojo''. Namun oleh peneliti barat, buku ini dianggap rujukan untuk mengenal kejiwaan dan pola berpikir masyarakat Jepang. Buku ini menjadi klasik dan dijadikan rujukan oleh para siswa Kendo di Jepang. Musashi dianggap sedemikian hebatnya sehingga di Jepang ia dikenal dengan sebutan ''Kensei'', yang berarti Dewa Pedang. Tak lama setelah itu, Musashi meninggal di Kyushu pada tahun 1645. Musashi tidak menikah dan tidak mempunyai keturunan, tapitetapi ia mempunyai seorang anak angkat sekaligus murid yang juga masih saudara sepupunya bernama Iori Miyamoto.
 
== Pengaruh ==