Hi5teria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bedegug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 33:
=== ''Pasar Setan'' ===
* Sutradara: [[Adriyanto Dewo]]
Sari ([[Tara Basro]]) sedang mendaki gunung sekalian bermain dengan pacarnya yang tidak pernah terlihat, Jaka. Saat sedang bermain-main dihutan, Sari pun terpisah dengan Jaka sehingga ia tersesat. Sari pun mencari Jaka disekitar gunung Lawu tersebut dan menambatkan kain bajunya kesebuah ranting, sebagai tanda bahwa ia pernah berada disana. Sayangnya, Sari tidak pernah bertemu dengan Jaka lagi. Menjelang malam, Sari pun menuju bagian hutan yang agak gelap tapitetapi penuh dengan bisikan misterius dan cahaya remang-remang. Sari pun menuju kearah keramaian itu.
 
Sari pun terbangun lagi, masih digunung yang sama, kemudian berangkat kembali mencari Jaka. Disaat yang sama, Zul ([[Dion Wiyoko]]) mendaki gunung bersama temannya tapitetapi terpisah digunung. Zul pun bertemu dengan Sari, dan ia merasa aneh karena Sari berbicara seperti orang-orang dulu. Ia pun membantu Sari mencari Jaka. Ketika sedang mencari Jaka, Zul pergi kearah keramaian tadi, meskipun sudah dilarang Sari, dan mereka terpisah. Zul pun terbangun lagi seperti Sari tadi, tapitetapi Sari tidak tampak batang hidungnya. Saat itulah, ada seorang pria tua ([[Egi Fedly]]) yang berteriak-teriak mencari Sari. Ternyata pria itu adalah Jaka, pacar Sari, hanya saja ia sangat tua jika dibandingkan dengan Sari yang masih muda.
 
Zul berusaha untuk turun dari gunung itu. Ia melewati kain yang dipasang Sari pada awal film, tapitetapi ia tetap kembali kesana. Jaka pun menemukan kain itu dan menangisi Sari, sementara Sari juga sudah ada disana, tapitetapi baik Zul, Jaka maupun Sari tidak bisa melihat satu sama lain. Ternyata keramaian yang Sari dan Zul kunjungi adalah Pasar Setan, sebuah mitos populer antara pendaki gunung tentang kerumunan setan yang berkumpul. Karena sudah kesana, Sari dan Zul pun otomatis menjadi arwah. Zul pun menjerit sekuat-kuatnya karena tidak bisa keluar dari gunung itu.
 
Dilereng gunung, pada suatu posko dipajanglah foto Zul dan tulisan "Zul, hilang sejak Juli 2011". Disebelahnya ada foto Sari yang sudah lama dan memudar, dengan tulisan "Belum ditemukan sejak 1970".
Baris 43:
=== ''Wayang Koelit'' ===
* Sutradara: [[Chairun Nissa]]
Oding ([[Totos Rasiti]]) adalah seorang ''guide'' kesenian Jawa, [[wayang]]. Kali ini ia memandu seorang reporter asal Amerika cantik bernama Nicola ([[Maya Otos]]). Nicole merasa tidak puas hanya meliput wayang itu dari mata penonton, Oding pun menyarankannya untuk mewawancarai orang dalam. Nicola berpikir sebentar lalu tersenyum, dan ia memaksa mewawancarai seorang sinden disana, Muni ([[Sigi Wimala]]). Muni tidak suka diwawancarai dan pergi, tapitetapi ia menjatuhkan salah satu penyangga sanggulnya. Nicola memungutnya, namun tidak dikembalikannya. Kejadian aneh pun mendatanginya, Nicola pun berniat mengembalikan penyangga sanggul itu.
 
Esoknya, Nicola bersama Oding kembali menonton wayang itu. Nicola pun berusaha mengembalikan penyangga sanggul itu, tapitetapi seseorang memukulnya hingga pingsan. Ketika ia siuman, ia berada disebuah ruangan gelap yang ternyata berisi peralatan membuat wayang, dan ia terkejut melihat wayang-wayang itu ternyata dibuat dari kulit manusia asli. Nicola juga melihat sinden Muni sedang membuat wajah baru diatas wajahnya yang sudah tua. Setelah bergulat, Nicola berhasil keluar dari ruangan itu dan bertemu Oding. Tapi ternyata Oding-lah yang menjebak Nicola selama ini dan ia mencekik Nicola sampai pingsan. Ia pun membawa Nicola kembali ke sinden Muni.
 
Nicola akhirnya bernasib sial dan ia dijadikan wayang kulit dari manusia. Ditempat yang sama, Oding ternyata sudah memandu reporter lain asal Jepang. Ia kembali menyarankan pada reporter itu untuk mewawancarai orang dalam. Reporter itu berpikir sebentar, lalu ia tersenyum.