Hakim bin Hizam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
||
Baris 12:
Hakim pun bersahabat erat dengan Muhammad, jauh sebelum dia menjadi Rasul. Kendati usianya lima tahun lebih tua dari Rasulullah, namun hal tersebut tidak menghalangi hubungan keduanya. Mereka kerap berbincang serta menikmati kebersamaan sebagai sahabat. Hubungan pertemanan antara Rasulullah dan Hakim menjadi kian dekat manakala Rasul menikah dengan bibinya, [[Khadijah binti Khuwailid|Khadijah binti Khuwaylid]].
Patut dicatat, meski lama bersahabat dengan Rasul,
Sehari setelah dia masuk Islam, seorang anaknya melihat Hakim nampak menangis. Maka bertanyalah sang anak, "Mengapa ayah menangis?" Hakim menjawab sambil tersedu, "Banyak hal yang membuatku menangis, anakku. Yang terutama adalah begitu lamanya waktu bagi aku untuk memeluk Islam. Padahal, dengan menerima ajaran Islam banyak kesempatan dapat diraih untuk melaksanakan kebaikan, namun itulah yang nyatanya telah aku lewatkan. Hidupku tersia-sia ketika terjadi [[perang Badar]] dan [[perang Uhud]].
|