Etiologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 6:
Dalam bidang [[epidemiologi]], dibutuhkan sejumlah bukti yang dikumpulkan secara bersama-sama untuk menyimpulkan suatu penyebab. Selain itu, juga perlu dibedakan antara penyebab dan asosiasi atau korelasi statistis. Untuk membedakan kedua hal tersebut, perlu dilakukan suatu studi epidemiologi lebih lanjut.
 
Beberapa kejadian bisa terjadi secara bersama, tidak selalu karena adanya hubungan sebab-akibat, tapitetapi dapat terjadi karena adanya chance, bias, atau confounding. Selain itu juga perlu ditentukan kejadian mana yang merupakan penyebab, dan mana yang menjadi akibat. Proses sampling dan pengukuran yang teliti lebih penting daripada analisis statistis yang rumit dalam menentukan suatu penyebab. Penelitian eksperimental dengan intervensi merupakan bukti yang paling memenuhi syarat dalam menegakkan suatu penyebab.
 
Etiologi kadang-kadang merupakan suatu bagian dari serangkaian sebab-akibat. Suatu agen etiologis mungkin membutuhkan suatu kofaktor independen yang mendukung untuk menjadi suatu penyebab. Salah satu contoh untuk kasus ini misalnya, [[penyakit ulkus peptik]] dapat dipicu oleh stres, membutuhkan adanya sekresi [[asam lambung]], dan memiliki etiologi primer infeksi [[Helicobacter pylori]]. Kerangka kerja seperti di atas dapat digunakan untuk mencari etiologi yang sebenarnya dari banyak penyakit kronis yang masih belum diketahui penyebabnya.