Edward Natapei: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Periode kedua sebagai Perdana Menteri (2008-2010): minor cosmetic change |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
||
Baris 34:
== Politik ==
Natapei pertama kali terpilih sebagai anggota parlemen pada tahun 1983. Tahun 1996, ia terpilih sebagai Ketua Parlemen, dan pada tahun 1999 ia terpilih sebagai Presiden Vanua'aku Pati.<ref name="AusAID">{{cite web|url=http://www.aiprd.or.id/hottopics/pacific2020/bios.cfm|title=Biographies of Speakers: Pacific 2020 Conference|publisher=AusAID|language=bahasa Inggris||archiveurl =http://web.archive.org/web/20070929072449/http://www.aiprd.or.id/hottopics/pacific2020/bios.cfm||archivedate =29-09-2007|location=Canberra}}</ref> Dalam pemungutan suara parlemen pada 25 November 1999, Natapei dicalonkan untuk posisi Perdana Menteri,
Meskipun partainya tampil buruk dalam pemilihan umum Juli 2004, ia terpilih kembali sebagai anggota parlemen mewakili konstituen Port Vila dengan jumlah suara tertinggi. Ia mendukung [[Ham Lini]] untuk posisi Perdana Menteri,
Natapei menjadi Menteri Infrastruktur dan Sarana Umum dalam pemerintahan pimpinan Lini pada bulan Juli 2005.<ref name="AusAID"/> Perpecahan dalam Patai Vanua'aku diselesaikan pada Agustus 2005 dan Natapei terpilih kembali sebagai presiden partai.<ref>{{cite news|url=http://www.radionz.co.nz/international/pacific-news/157223/vanuaaku-pati-mends-split-and-re-elects-edward-natapei-as-its-leader|title=Vanuaaku Pati mends split and re-elects Edward Natapei as its leader|date=31-08-2005|publisher=[[Radio New Zealand International|RNZ International]]|language=bahasa Inggris|accessdate=28-12-2015}}</ref> Pada akhir Juli 2007 ia menjadi Menteri Sarana Umum lagi, menggantikan Serge Vohor, serta menjadi Deputi Perdana Menteri.<ref>{{cite news|url=http://www.radioaustralia.net.au/international/2007-07-30/vanuatu-reshuffles-cabinet-again/8612|date=19-12-2011|title=Vanuatu reshuffles cabinet again|language=bahasa Inggris|accessdate=28-12-2015|publisher=[[Radio Australia]]}}</ref>
|