Seni Didong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k →‎Pendapat Ahli: ejaan, replaced: sekedar → sekadar
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: hakekat → hakikat, added orphan tag using AWB
Baris 1:
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
 
{{ref improve|date=Mei 2014}}
'''Seni Didong''' adalah salah satu jenis kesenian tradisional masyarakat Gayo yang masih bertahan hingga zaman modren ini, mempunyai social interest yang tinggi dari setiap lapisan masyarakatnya. Kesenian Didong merupakan perpaduan antara seni tari dan seni suara dengan unsur sastra berupa syair-syair sebagai unsur utamanya, berkembang dan dijaga kelestariannya oleh masyarakat yang berada di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh.<ref>#http://kuflet.com/2011/06/syair-seni-didong-sebagai-media-komunikasi-2/</ref>
Baris 121 ⟶ 123:
Melalui syair-syair yang berisi pesan keislaman tersebut, seni Didong berusaha mengingatkan manusia yang terkena bencana untuk tetap optimis dalam menjalankan kehidupan, jangan berlarut-larut dalam kesedihan serta seruan untuk tetap tabah dan sabar dalam segala hal. Pesan-pesan ini di tampilkan dalam bait-bait syair dengan susunan kata dan gaya bahasa yang menyentuh.
* Sebagai Hiburan
Pemadatan pesan komunikasi dan makna melalui syair pun demikian kentara, sehingga setiap pendengar yang menyimak lantunan syair seni Didong ini didendangkan dengan sendunya, membutuhkan daya apresiasi dan daya tangkap tersendiri dalam menyimak. Tanpa proses tersebut inti komunikasi yang disampaikan oleh para aktor pendendang (Ceh) tidak akan sampai pada hakekathakikat makna syair. Demikianpun jika proses apresiasi serta kemampuan mencerna, menyimak dan berpikir tidak berjalan seiring dengan lantunan syair, maka para penonton hanya akan dapat menangkap muatan pesan tersebut adalah bagian dari sebuah hiburan.
 
Komunikasi informasi dan dakwah dalam beberapa syair tampak disatukan secara langsung dan memadai sebagai sebuah proses transfer nilai, hal tersebut dapat disimak dalam kutipan syair berikut :