Candide: Perbedaan antara revisi

'''Candide''' adalah sebuah [[novel]] [[satir]] yang ditulis oleh [[filsuf]] [[Voltaire]].<ref name="candide">{{en}} [http://www.nypl.org/blog/2010/02/08/voltaires-candide-media-event Voltaire's 'Candide' as Media Event], ''New York Public Library''.Diakses pada 28 Juli 2011.</ref> Novel ini diterbitkan pertama kali pada [[1759]] di [[Jenewa]], [[Swiss]].<ref name="candide"/> Namun sebelum menyerahkan naskahnya untuk dicetak di Jenewa, Voltaire telah sebelumnya mengirimkan naskah (dengan versi yang berbeda) kepada John Nourse, seorang penerbit di [[London]] dan kemungkinan Voltaire juga mengirimkan naskahnya kepada penerbit lain.<ref name="candide"/> Karena itu hanya dalam waktu beberapa minggu setelah novelnya terbit di Jenewa, edisi lainnya juga diterbitkan di [[Paris]], London dan [[Amsterdam]].<ref name="candide"/> Dalam tahun yang sama, setidaknya tujuh belas edisi [[bahasa Perancis]] dari novel Candide.<ref name="candide"/>

Novel ini bercerita tentang seorang anak muda dari [[Westphalia]] bernama Candide dan kisahnya bepergian ke banyak tempat untuk menyelamatkan kekasihnya, [[Cunegonde]].<ref name="novel">{{en}} [http://www.novelguide.com/candide/characterprofiles.html Novel Analysis: Candide], ''Novel Guide''.Diakses pada 28 Juli 2011.</ref> Candide merupakan seorang yang sangat [[optimis]] meskipun dalam perjalanannya ia selalu menghadapi bencana dan musibah.<ref name="novel"/> Sifat optimistiknya itu didapat dari [[Pangloss]] yang adalah [[mentor]]nya.<ref name="novel"/>

Melalui novel ini, Voltaire ingin menyatakan ketidaksetujuannya dengan [[filosofi]] yang dianut oleh [[Gottfried Leibniz]] dan [[Alexander Pope]].<ref name="novel"/> Leibniz berpendapat bahwa dunia yang diciptakan oleh [[Tuhan]] adalah dunia yang terbaik yang mungkin ada dengan aturan dan alasan yang sempurna.<ref name="novel"/> Alexander Pope pun berpendapat sama, ia menyatakan dalam esainya bahwa manusia merupakan bagian dari rancangan Tuhan yang besar dan rasional.<ref name="novel"/> Dalam novel ini, bencana dan musibah yang dialami Candide secara bertubi-tubi membuatnya tidak percaya lagi bahwa dunia merupakan dunia yang terbaik.<ref name="novel"/> Secara tidak langsung Voltaire menyatakan bahwa dunia merupakan sebuah [[distopia]] dan meskipun ia percaya Tuhan menciptakan dunia namun ia berpendapat bahwa kekejaman manusia telah membuat dunia ini menjadi tidak sempurna.<ref name="novel"/>