Kabupaten Tanah Bumbu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 36:
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu termasuk dalam kawasan Tanah Bumbu yang lebih luas atau wilayah Kalimantan Tenggara. Sejak dahulu kala wilayah tenggara pulau Kalimantan bukanlah daerah tidak bertuan karena daerah ini juga sudah dihuni oleh penduduk asli Kalimantan, menurut Hikayat Banjar penduduknya terdiri orang [[Satui, Tanah Bumbu|Satui]], orang [[Pulau Laut|Laut Pulau]], orang [[Pamukan]] (Dayak Samihim) dan [[orang Paser]] maupun orang-orang [[Dayak Bukit]] yang tinggal di [[pegunungan Meratus]]. Orang Pamukan dan orang Paser masing-masing memiliki pemerintahan kerajaan sendiri-sendiri.
 
Di daerah [[Cantung]] terdapat sebuah lesung batu (yoni) yang menunjukkan adanya pengaruh agama [[Hindu]] memasuki wilayah ini pada zaman dahulu kala. Sebelum terjadinya migrasi suku Bugis ke wilayah ini, seluruh wilayah tenggara Kalimantan dibawah koordinator [[AjiAdji TunggulTenggal]], penguasa Paser yang menjadi bawahan Sultan Banjar IV Mustain-Bilah/Marhum Panembahan. Pada abad ke-17 Sultan Banjar menguasai [[Kalimantan Tenggara]] untuk diperintah keturunannya yaitu [[Pangeran Dipati Tuha]] dengan nama [[Kerajaan Tanah Bumbu]] dengan wilayah awal mulanya meliputi daerah dari [[Tanjung Silat]] sampai [[Tanjung Aru, Tanjung Harapan, Paser|Tanjung Aru]] (batas wilayah Banjar dengan Paser).
 
=== Kronologis Sejarah ===