Denny Indrayana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Amandemen +Amendemen)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 46:
|website = }}
'''Denny Indrayana''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Kotabaru|Kotabaru, Kalimantan Selatan]]|11|12|1972}}) adalah seorang [[aktivis]] dan [[akademisi]] [[Indonesia]] yang sejak 19 Oktober 2011 diangkat menjadi [[Daftar Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia|Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia]]. Denny adalah Guru Besar Hukum Tata Negara [[Universitas Gadjah Mada]]. Dia juga merupakan salah satu pendiri [[Indonesian Court Monitoring]] dan [[Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada]]. Sebelum jadi wakil mentri, pada September 2008 Denny menjadi Staf Khusus Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dalam bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme. Sebagai pakar hukum tata negara yang kritis masalah korupsi dan mafia hukum, dia telah menulis empatdelapan buku terkait isu hukum tata negara dan korupsi, yaitu ''Amendemen UUD 1945, antara Mitos dan Pembongkaran, Indonesian Constitutional Reform 1999-2002, Negara Antara Ada dan Tiada'' dan, ''Negeri Para Mafioso'', ''Indonesia Optimis, Cerita di Balik Berita: Jihad Melawan Mafia, No Wamen No Cry, Jangan Bunuh KPK, dan Don''t Kill KPK''. Saat ini, sejak Mei 2016 hingga akhir Desember 2017, Denny menjadi Guru Besar Tamu pada Fakultas Hukum dan Fakultas Sospol di Universitas Melbourne, Australia.
 
Denny menyelesaikan studi sarjana hukumnya di UGM, sebelum melanjutkan program master dari [[Universitas Minnesotta]], [[Amerika Serikat|AS]], dan program doktor dari [[Universitas Melbourne]], [[Australia]].<ref>[http://www.antaranews.com/view/?i=1220385519&c=ART&s= AntaraNews - Apa Yang Kau Cari...Denny Indrayana?]. Diakses 8 Agustus 2010</ref>