Malamang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 11956363 oleh Kenrick95 (bicara)
k Mengembalikan suntingan 125.165.38.98 (pembicaraan) ke revisi terakhir oleh 125.165.38.98 (HG) (3.1.22)
Baris 7:
== Tradisi ==
Tradisi malamang ini sendiri telah berlangsung sejak ratusan tahun silam,dan berlangsung secara turun temurun sampai sekarang.Menurut Tambo (kisah yang meriwayatkan tentang asal usul dan kejadian masa lalu yang terjadi di Minangkabau) tradisi ini berlangsung dari peran Syekh Burhanuddin (Pembawa ajaran Islam Minang Kabau). Saat itu Syekh Burhanuddin melakukan perjalanan ke daerah pesisir Minangkabau untuk menyiarkan agama Islam serta berkunjung ke rumah penduduk untuk bersilaturrahmi.Dari kunjungannya tersebut,sering masyarakat memberikan makanan yang masih diragukan kehalalannya.Dia pun menyarankan kepada setiap masyarakat yang dikunjunginya agar mencari bambu, lalu mengalasnya dengan daun pisang muda.Setelah itu dimasukan ke dalamnya Beras ketan putih dan santan,kemudian dipanggang di atas tungku kayu bakar.Syekh Burhanuddin pun menyarankan kepada setiap masyarakat yang dikunjunginya agar menyajikan kuliner lamang ini menjadi simbol makanan yang dihidangkan dalam silaturahim.
== Hapus ==
 
== Kegunaan ==