Ludwig yang Saleh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Baris 71:
 
[[Image:Denier Louis le Pieux.jpg|thumb|''[[Denarius]]'' Ludwig.]]
 
===''Ordinatio imperii''===
Pada [[Kamis Putih]] 817 (9 April), Ludwig dan istananya melintasi galeri kayu dari katedral ke istana di Aachen ketika galeri tersebut runtuh dan membunuh banyak orang. Ludwig yang nyaris tewas dan baru saja terbebas dari bahaya kematian kemudian mulai merencanakan suksesi; tiga bulan kemudian ia mengeluarkan sebuah ''Ordinatio Imperii'', sebuah dekrit kaisar yang menata rencana pengaturan suksesi. Di tahun 815, ia telah memberikan kedua putra sulungnya sebuah bagian di dalam pemerintahan, ketika ia mengirimkan putra-putranya yang lebih tua [[Lothair I]] dan [[Pippin I dari Aquitaine|Pippin I]] masing-masing untuk memerintah [[Bayern]] dan Aquitaine, meskipun tanpa gelar kerajaan. Sekarang ia memproses pembagian kerajaan diantara ketiga putranya:
 
* [[Lothair I]] diumumkan dan dimahkotai sebagai rekan-kaisar di Aachen oleh ayahandanya. Ia dijanjikan suksesi sebagian besar wilayah kekuasaan Franka (kecuali untuk wilayah yang dibawah ini), dan akan menjadi tua dari saudara-saudara dan sepupu-sepupunya.
* [[Pippin I dari Aquitaine|Pippin I]] diumumkan sebagai Raja Aquitaine, wilayahnya termasuk [[Gascogne]], perbatasan di sekitar Toulouse, dan provinsi-provinsi Carcassonne, Autun, Avallon dan Nevers.
* [[Ludwig II]], putra bungsu diumumkan sebagai Raja Bayern serta perbatasan-perbatasan tetangganya.
 
Jika salah satu raja bawahan meninggal, ia akan digantikan oleh putra-putranya. Jika ia meninggal tanpa keturunan, Lothair akan menjadi ahli waris kerajaan tersebut. Jika Lothair meninggal tanpa keturunan laki-laki, maka salah satu dari putra-putra Ludwig yang lebih muda akan dipilih untuk menggantikannya oleh "rakyat". Di atas semua itu, Kekaisaran tidak akan dibagi: Kaisar akan menjadi penguasa tertinggi atas raja-raja bawahan, dan taat kepadanya merupakan suatu kewajiban.
 
Dengan penyelesaian ini, Ludwig mencoba untuk menggabungkan rasa persatuan Kekaisaran, yang didukung oleh para ulama, serta di saat yang sama memberikan posisi kepada seluruh putranya, daripada memperlakukan mereka dengan status dan wilayah yang sama. Ia mengangkat putra sulungnya Lothair di atas saudara-saudaranya yang lebih muda dan memberinya bagian yang terbesar dari kerajaan.
 
[[Image:Louis the Pious.jpg|thumb|Ludwig yang Saleh melakukan penebusan dosa di Attigny pada tahun 822]]
 
== Catatan ==