Takdir Cinta (seri televisi 2010): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 145:
Upacara pemakaman Shinta dikelilingi kesedihan. Sebagian besar ahli keluarga Mawar tidak berada di sana .Termasuk Rado, Intan, Firman dan Sari (yang agak lama tidak muncul). Bulan akhirnya sadar. Ingatannya juga sudah pulih. Bulan bertanya keberadaan neneknya, Shinta. Widodo memberitahu Bulan bahwa Shinta sudah meninggal.
Satria menonton video yang ditinggalkan Shinta untuknya. Di video itu Shinta memberitahu bahwa sakit paru-paru dan lambungnya sudah parah. Mawar teringat saat-saat permulaan dia mengenali Shinta. Mawar sangat sedih karena dia merasakan seumur hidupnya
Mawar dan Widodo menjemput Bulan pulang. Bulan pinta supaya dibawa ke makam neneknya, Shinta. Bulan mengucapkan terima kasih kepada neneknya, Shinta. Satria datang bertemu Mawar dan Widodo untuk menyerahkan rekaman peninggalan Shinta. Di rekaman itu, Shinta menyatakan hasratnya memberikan kedua matanya kepada Mawar. Mawar berasa sangat sedih. Mawar akhirnya menjalani operasi mata. Widodo dan Bulan meraikan ulang tahun Mawar di rumah sakit. Pertama kali dibuka balutan matanya, Mawar tidak bisa melihat sesuatu. Disuruh coba sekali lagi oleh dokter. Akhirnya Mawar bisa melihat lagi.
Satria bertemu dengan keluarga Manda dan Darmawan untuk membahas pesta kejutan yang sangat istimewa, ulang tahun Mawar. Pesta itu sebenarnya sudah dirancang oleh Shinta. Widodo membawa Mawar ke tempat pesta dan memberitahu
== Trivia ==
|