India: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: sintesa → sintesis using AWB
Baris 89:
[[Berkas:Taj Mahal in March 2004.jpg|thumb|[[Taj Mahal]] di [[Agra]]. [[Shah Jahan]] membangunnya sebagai [[mausoleum]] untuk mengenang istrinya, [[Mumtaz Mahal]]. [[UNESCO]] memasukkannya ke dalam daftar [[Situs Warisan Dunia UNESCO|Situs Warisan Dunia]].<ref name="UNESCO_TM">{{Cite web|url=http://whc.unesco.org/en/list|title=Taj Mahal|accessdate=28 September 2007|dateformat=mdy|publisher=UNESCO World Heritage Centre|work=World Heritage List|quote=Daftar Warisan Dunia berisi 851 situs warisan alam dan budaya yang diputuskan Komite Warisan Dunia sebagai bernilai luar biasa bagi dunia.}}</ref>]]
 
Kebudayaan India penuh dengan [[sinkretisme]]<ref>{{cite journal |last=Das |first=N.K. |coauthors= |year=2006 |month=July |title=Cultural Diversity, Religious Syncretism and People of India: An Anthropological Interpretation|journal=Bangladesh e-Journal of Sociology |volume=3 |issue=2nd |pages= |id=ISSN 1819-8465 |url=http://www.bangladeshsociology.org/Content.htm |accessdate= 2007-09-27 |quote=Dimensi peradaban dari sinkretisme dan plurarisme budaya pan-India merupakan percampuran dan kebinekaan etnik, heterogenitas linguistik, serta fusi dan variasi, juga sintesasintesis adat istidat, pola perilaku, kepercayaan, dan ritual.}}</ref>, dan [[pluralisme budaya]].<ref>{{cite book|last=Baidyanath|first=Saraswati|title=Interface of Cultural Identity Development|edition=1stEdition|url=http://ignca.nic.in/ls_03.htm|accessdate=2007-06-08|isbn= 81-246-0054-6|chapter=Cultural Pluralism, National Identity and Development|year=2006|pages=xxi+290pp|nopp=true|publisher=Indira Gandhi National Centre for the Arts|location=New Delhi}}</ref> Kebudayaan ini terus menyerap adat istiadat, tradisi, dan pemikiran dari penjajah, dan imigran sambil terus mempertahankan tradisi yang sudah mapan, dan menyebarluaskan [[India Raya|budaya India]] ke tempat-tempat lain di Asia.
 
Kebudayaan tradisional India memiliki hierarki sosial yang relatif ketat. Sejak usia dini, anak-anak diajari tentang peran, dan kedudukan mereka dalam masyarakat.<ref name="makar">{{cite book|title=An American's Guide to Doing Business in India|author=Eugene M. Makar|year=2007}}</ref> Tradisi ini diperkuat dengan kepercayaan kepada dewa-dewa, dan roh yang dianggap berperan penting, dan tak terpisahkan dari kehidupan mereka.<ref name="makar"/> Dalam sistem [[Warna (Hindu)|kasta di India]] ditetapkan [[stratifikasi sosial]], dan pembatasan dalam kehidupan sosial di anak benua India. Kelas-kelas sosial dibentuk oleh ribuan kelompok herediter yang mempraktikkan [[endogami]], yang umum disebut ''[[jāti]]'' atau ''[[kasta]]''.