Anemia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Clean up, replaced: komplit → komplet, removed stub tag using AWB |
||
Baris 21:
Anemia adalah penyakit darah yang sering ditemukan. Beberapa anemia memiliki penyakit dasarnya. Anemia bisa diklasifikasikan berdasarkan bentuk atau [[morfologi]] sel darah merah, [[etiologi]] yang mendasari, dan penampakan [[klinis]]. Penyebab anemia yang paling sering adalah perdarahan yang berlebihan, rusaknya sel darah merah secara berlebihan [[hemolisis]] atau kekurangan pembentukan sel darah merah ( [[hematopoiesis]] yang tidak efektif).
Seorang pasien dikatakan anemia bila konsentrasi [[hemoglobin]] (Hb) nya kurang dari 13,5 g/dL atau [[hematokrit]] (Hct) kurang dari 41% pada laki-laki, dan konsentrasi Hb kurang dari 11,5 g/dL atau Hct kurang dari 36% pada perempuan.
== Tanda dan gejala anemia ==
Baris 40:
:* [[Sirkulasi hiperdinamik]], seperti [[takikardi]], pulse yang menghilang, aliran murmur sistolik
:* [[Gagal jantung]]
:* [[Pendarahan retina]] <ref name="Crash Course Internal medicine"/>
Tanda-tanda spesifik pada pasien anemia diantaranya :
Baris 50:
:* Deformitas tulang : terjadi pada [[talasemia]]
:* [[Neuropati perifer]], [[atrofi optik]], [[degenerasi spinal]], merupakan efek dari defisiensi [[vitamin B12]].
:* Garing biru pada gusi ([[Burton’s line]]), [[ensefalopati]], dan neuropati motorik perifer sering terlihat pada pasien yang keracunan metal.
== Klasifikasi anemia ==
Baris 61:
#: Sumsum tulang gagal memproduksi sel darah akibat hiposelularitas. Hiposelularitas ini dapat terjadi akibat paparan racun, radiasi, reaksi terhadap obat atau virus, dan defek pada perbaikan DNA serta gen.
# Anemia Mieloptisik
#: Anemia yang terjadi akibat penggantian sumsum tulang oleh infiltrate sel-sel tumor, kelainan [[granuloma]], yang menyebabkan pelepasan eritroid pada tahap awal.
=== Klasifikasi anemia berdasarkan ukuran sel ===
# Anemia mikrositik : penyebab utamanya yaitu defisiensi besi dan talasemia (gangguan Hb)
# Anemia normositik : contohnya yaitu anemia akibat penyakit kronis seperti gangguan ginjal.
# Anemia makrositik : penyebab utama yaitu [[anemia pernisiosa]], anemia akibat konsumsi alcohol, dan anemia megaloblastik.
== Etiologi ==
Baris 72:
# Peningkatan destruksi eritrosit, contohnya pada penyakit gangguan sistem imun, talasemia.
# Penurunan produksi eritrosit, contohnya pada penyakit anemia aplastik, kekurangan nutrisi.
# Kehilangan darah dalam jumlah besar, contohnya akibat perdarahan akut, perdarahan kronis, menstruasi, ulser kronis, dan trauma.
== Diagnosa ==
Pemeriksaan darah sederhana bisa menentukan adanya anemia.
Persentase sel darah merah dalam volume darah total ([[hematokrit]]) dan jumlah hemoglobin dalam suatu contoh darah bisa ditentukan.
Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari hitung jenis darah
== Manajemen terapi ==
Baris 84:
# Pemberian [[kortikosteroid]] atau obat-obatan lain yang dapat menekan sistem imun.
# Pemberian [[eritropoietin]], hormon yang berperan pada proses hematopoiesis, berfungsi untuk membantuk sumsum tulang pada proses hematopoiesis.
# Pemberian suplemen besi, vitamin B12, vitamin-vitamin, dan [[mineral]] lain yang dibutuhkan.
== Lihat pula ==
Baris 99:
* {{en}} [http://www.aafp.org/afp/990315ap/1598.html Ambulatory Management of Common Forms of Anemia]
* {{en}} [http://www.anemia.org/ National Anemia Action Council]
{{Kondisi medis |state=expanded}}
|