Winanto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 22:
|currentlyresides=
}}
'''[[Mayor Jenderal]] [[KKO]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Winanto''', ({{lahirmati|[[Solo]], [[Jawa Tengah]] |6|3|1935|, [[Jakarta Pusat]] |2|9|2012}}) adalah Salah satu [[Perwira Tinggi]] [[Korps Marinir]] [[TNI AL]] yang berasal dari satuan khussus yaitu [[Batalyon Intai Amfibi|Intai Amfibi Korps Marinir]]. peran penting yang pernah dilakukan dalam pengabdiannya sebagai prajurit [[Korps Marinir]] adalah menjadi Komandan Tim dalam memimpin pengangkatan jenazah para [[Pahlawan Revolusi]] dari sebuah sumur tua di kawasan [[Lubang Buaya]] [[Jakarta Timur]], yang dibunuh oleh kekejaman pemberontakan [[Gerakan 30 September]]/[[Partai Komunis Indonesia]] [[G30S/PKI]].
 
Winanto, memimpin langsung pengangkatan para jenazah kekejaman [[G30S/PKI]] pada sumur tua di kawasan [[Lubang Buaya]], [[Pondok Gede]], [[Jakarta Timur]]. Ia yang ketika itu adalah seorang Perwira Kompi Intai Para Amfibi atau (Kipam KKO) kini [[Batalyon Intai Amfibi]] [[Korps Marinir]] berpangkat [[Kapten]] [[KKO]], bersama delapan anak buahnya dengan menggunakan peralatan selam, berhasil masuk ke sumur tua untuk mengangkat para jenazah yang telah dalam kondisi membusuk antara lain jenazah [[Letjen]] [[TNI]] [[Achmad Yani]], [[Mayjen]] [[TNI]] [[Siswondo Parman]], [[Mayjen]] [[TNI]] [[Suprapto]], [[Mayjen]] [[TNI]] [[Mas Tirtodarmo Harjono]], [[Brigjen]] [[TNI]] [[Sutoyo Siswomiharjo]], [[Brigjen]] [[TNI]] [[Donald Isaac Panjaitan]], dan [[Lettu]] [[Zeni|Czi]] [[Pierre Tendean]].<ref>[http://sejarah.kompasiana.com/2013/07/16/pengangkat-jenazah-pahlawan-revolusi-di-lubang-buaya-577218.html "Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya"] ''Website sejarah.kopasiana.com''</ref>
 
== Kapten KKO Winanto angkat jenazah Pahlawan Revolusi ==
Sebenarnya jenazah sudah ditemukan sejak tanggal [[3 Oktober]] [[1965]], atas bantuan Polisi [[Soekitman]] dan masyarakat sekitar. Peleton I RPKAD yang dipimpin Letnan [[Sintong Panjaitan]] segera melakukan penggalian. Tapi mereka tak mampu mengangkat jenazah karena bau yang menyengat. [[Mayor Jenderal]] [[TNI]] [[Soeharto]] pun memerintahkan penggalian dihentikan pada malam hari. Penggalian akan kembali dilanjutkan keesokan harinya. Dalam buku Sintong Panjaitan, ''Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando'' yang ditulis wartawan senior Hendro Subroto, dilukiskan peristiwa seputar pengangkatan jenazah. Kala itu Sintong berdiskusi dengan Kopral Anang, anggota [[RPKAD]] yang dilatih oleh [[Komando Pasukan Katak]] [[TNI AL]]. Kopral Anang mengatakan peralatan selam milik RPKAD ada di [[Cilacap]], [[Jawa Tengah]] hanya [[KKO]] yang punya peralatan selam di [[Jakarta]].<ref>[http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/25280/Default.aspx "KESAKSIAN PRAJURIT KKO PENGANGKAT JENAZAH PAHLAWAN REVOLUSI"]</ref>
 
Baris 34:
 
== Wafat ==
Mayjen KKO (Purn) Winanto wafat pada hari Minggu, [[2 September]] [[2012]] pukul 22.15 WIB dalam usia 77 tahun di kediamannya JL. Pramuka no. 7, Kompleks [[TNI AL]], [[Jakarta Pusat]]. Jenazah Almarhum Winanto telah dimakamkan di Pemakamam [[San Diego Hill]], [[Karawang]] [[Jawa Barat]], pada hari Senin [[3 September]] [[2012]] pukul 13.00 secara [[Militer]] dengan Inspektur Upacara [[Seskoal|Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut Seskoal]] Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, SE. Almarhum Winanto meninggalkan seorang istri Prof. Dr. Sri Subekti Winanto, Drg., Sp. KG. (K) Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi [[Universitas Trisakti]], [[Jakarta]].<ref>[http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/9356/Default.aspx "Mayjen KKO Winanto Wafat"] ''Website tnial.mil.id''</ref>
 
== Pendidikan Militer ==
Baris 70:
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{tokoh-militer-stub}}
 
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
Baris 77 ⟶ 78:
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
 
{{tokoh-militer-stub}}