Agustinus dari Hippo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: hirarki → hierarki using AWB
Baris 48:
Agustinus mengajar [[tata bahasa]] di Tagaste selama tahun 373-374. Tahun berikutnya ia pindah ke Kartago untuk membuka [[sekolah]] [[retorika]], dan berlangsung selama 9 tahun.<ref name=EA/> Karena merasa terganggu oleh murid-murid yang sulit diatur di Kartago, ia pindah ke [[Roma]] untuk mendirikan sekolah di sana, di mana ia meyakini bahwa Roma adalah tempatnya para ahli retorika cemerlang dan terbaik. Namun, Agustinus kecewa karena situasi di sana di luar harapannya. Merupakan suatu kebiasaan di Roma saat itu bahwa para murid membayar biaya sekolah di hari terakhir masa studi; sementara banyak murid mengikuti seluruh masa studi dengan tekun sampai akhir, namun tidak membayar biaya sekolah. Para teman Manikhean-nya kemudian memperkenalkan Agustinus dengan [[prefek]] Kota Roma, [[Quintus Aurelius Symmachus|Symmachus]], yang telah diminta oleh [[pengadilan]] [[kekaisaran]] di [[Milan]] untuk menyediakan seorang [[guru besar]] ilmu retorika. Agustinus kemudian mendapatkan pekerjaan tersebut dan berangkat ke utara untuk menerima jabatan itu pada akhir tahun [[384]]. Di usianya yang ke-30, Agustinus telah mendapatkan jabatan akademik yang paling menonjol di dunia Latin di mana saat itu jabatan seperti demikian memberikan akses ke karier politik.<ref name="celife">{{en}} Portalié, Eugène. [http://www.newadvent.org/cathen/02084a.htm "Life of St. Augustine of Hippo"] ''The Catholic Encyclopedia''. Vol. 2. New York: Robert Appleton Company (1907). Retrieved 30 September 2011</ref>
 
Walau Agustinus menunjukkan kegairahannya kepada [[Manikheisme]], tetapi ia hanyalah seorang "auditor" (tingkatan terendah dalam [[hirarkihierarki]] [[sekte]] tersebut). Saat masih di Kartago, Agustinus pernah mengalami suatu pertemuan yang mengecewakan dengan Uskup Manikhean, [[:en:Faustus of Mileve|Faustus of Mileve]], seorang eksponen utama dalam teologi Manikhean; sejak saat itu Agustinus mulai bersikap [[skeptis]] terhadap Manikheisme.<ref name="celife"/> Di Roma, ia dikabarkan berpaling dari Manikheisme dan menganut skeptisisme gerakan "Akademi Baru", yang merupakan [[Akademi Platonik]]. Karena pendidikannya, Agustinus memiliki kecakapan retorikal yang luar biasa dan berpengetahuan luas dalam [[filosofi]] berbagai aliran [[kepercayaan]].<ref>{{en}} {{cite book|last1=Kishlansky|first1=Mark|last2=Geary|first2=Patrick|last3=O'Brien|first3=Patricia|title=Civilization in the West|date=2010|publisher=Pearson Education Inc.|location=New Jersey|pages=142–143|edition=Volume 1: to 1715|ref=Augustine of Hippo}}</ref>
 
Saat Agustinus tinggal di Milan, kesalehan ibunya, studinya dalam [[Neoplatonisme]], dan temannya [[Simplician]]us (yang kemudian menjadi Uskup Milan, dan juga akhirnya digelari [[Santo]]), semuanya itu mendorong dia untuk beralih ke Kekristenan. Awalnya Agustinus tidak begitu terpengaruh oleh Kekristenan, tetapi seiring dengan hubungannya dengan [[Ambrosius]] (Uskup Milan saat itu, dan kemudian menjadi salah satu [[Doktor Gereja|Doktor]] Agung dalam [[Gereja Katolik]]), ia mulai mengevaluasi kembali dirinya. Sama seperti Agustinus, Ambrosius juga seorang ahli retorika (berarti juga ahli [[pidato]]), tapi lebih tua dan berpengalaman.<ref name = "BeDuhn2009">{{en}} {{cite book|first = Jason David|last = BeDuhn|title = Augustine's Manichaean dilemma: Conversion and apostasy, 373–388 C.E.|url =http://books.google.com/books?id=mEmZaq1Gg3wC&pg=PA163|accessdate = 17 June 2011|date =28 October 2009|publisher=University of Pennsylvania Press|isbn=978-0-8122-4210-2|page= 163}}</ref> Agustinus sangat terpengaruh oleh Ambrosius, terutama melalui [[khotbah]]-[[khotbah]] Ambrosius, bahkan lebih dari pengaruh ibunya sendiri dan orang-orang lain yang ia kagumi. Sejak ia tiba di Milan, ia segera berada di bawah pengaruh Ambrosius. Dalam ''Pengakuan-pengakuan'' X-XIII, Agustinus menulis, "Abdi Allah ini menerimaku dengan sikap kebapakan, dan sebagai seorang [[uskup]] yang sejati dinyatakannya kesenangannya akan pemindahan saya." Hubungan mereka segera berkembang, sebagaimana Agustinus menuliskannya, "Begitulah aku mulai merasa sayang kepadanya, meskipun mula-mula bukan sebagai guru suatu kebenaran yang sama sekali sudah tidak kuharapkan dari [[Gereja]]-Mu, melainkan sebagai orang yang ramah terhadapku."<ref name="Augustine: Account of His Own Conversion">{{en}} {{cite web|last1=Outler|first1=Albert|title="Medieval Sourcebook." Internet History Sourcebooks Project|url=http://www.fordham.edu/halsall/source/aug-conv.asp|website=Fordham University, Medieval Sourcebook|publisher=Fordham University|accessdate=30 October 2014}}</ref> Agustinus rutin mengunjungi Ambrosius untuk melihat apakah Ambrosius merupakan salah seorang ahli retorika dan pembicara terbaik di dunia. Walau lebih tertarik kepada ketrampilan berbicaranya dibandingkan topiknya, Agustinus segera menyadari bahwa Ambrosius adalah seorang ahli pidato yang spektakuler. Pada akhirnya, Agustinus mengatakan bahwa melalui alam [[bawah sadar]]nya ia dibawa kepada [[iman]] [[Kristen]].<ref name="Augustine: Account of His Own Conversion"/>
Baris 291:
|PLACE OF DEATH = [[Hippo Regius]], [[Numidia]] (saat ini bernama [[Annaba]], [[Aljazair]])
}}
 
[[Kategori:Penulis Kristen]]
[[Kategori:Santo dan Santa]]