Patriark Ekumenis Konstantinopel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Praktek +Praktik)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: hirarki → hierarki using AWB
Baris 38:
 
== Sejarah awal ==
Keuskupan Agung Konstantinopel memiliki kesinambungan historis sejak pendirian kota Konstantinopel pada tahun [[330]] Masehi oleh [[Konstantinus Agung]]. Karena [[Konstantinus Agung]] menjadikan [[Bizantium|Byzantium]] sebagai "Roma Baru" pada tahun [[330]], maka dianggap patut jikalau uskup kota itu, yang sebelumnya merupakan [[sufragan]] dari Keuskupan Agung [[Heraclea Pontica]] dan menurut tradisi merupakan penerus St. [[Andreas Rasul]], naik ke peringkat kedua sesudah Uskup [[Roma|Roma Lama]]. Segera sesudah pemindahan ibukota Romawi, Keuskupan Konstantinopel dinaikkan derajatnya menjadi keuskupan agung.<ref name="ref1">"Patriarkat Ekumenis KOnstantinopel", [[Encyclopædia Britannica]] 2005 Edisi Deluks CD-ROM.</ref> Selama berpuluh-puluh tahun [[Paus (Katolik Roma)|Sri Paus]] menentang ambisi tersebut, bukan karena ada yang menggugat posisinya sebagai yang nomor satu, melainkan karena Roma mempertahankan prinsip Petrus yakni seluruh patriarkat berasal dari [[Santo Petrus]] dan tidak berkenan merombak susunan [[hirarkihierarki]] sebelumnya hanya karena alasan politis.
 
Pasa tahun [[381]], [[Konsili Konstantinopel Pertama]] menyatakan bahwa "Uskup Konstantinopel harus memiliki primasi kehormatan sesudah [[Uskup Roma]], karena Konstantinopel adalah Roma Baru" (kanon iii). Para paus menolak mengkonfirmasi [[Kanon Alkitab|kanon]] ini. Sekalipun demikian, prestise jabatan Uskup Konstantinopel terus meningkat bukan saja karena perlindungan nyata dari [[Kaisar Byzantium]] melainkan juga karena kebesaran dan letak geografisnya yang penting itu. Para Paus Roma memang sadar akan situasi ini.