Kerajaan Tidung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, replaced: pemukiman → permukiman (3)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 108:
 
=== Hubungan dengan [[Kesultanan Banjar]] ===
Menurut [[Kakawin Nagarakretagama]] yang ditulis tahun [[1365]] menyebutkan Tirem (=Tirun/Tidung) sebagai salah satu negeri yang telah ditaklukkan [[Kerajaan Majapahit]] oleh [[Gajah Mada]].<ref name="academia"/> Menurut [[Hikayat Banjar]], sejak masa kekuasaan [[Maharaja Suryanata]] (Raden Aria Gegombak [[Janggala]] Rajasa), pangeran dari Majapahit yang menjadi raja Negara Dipa (Banjar) yang ke-2 pada masa Hindu, penguasa Karasikan sudah menjadi taklukannya.<ref name="academia"/> Karasikan adalah sebutan dari [[Kesultanan Banjar]] untuk Kerajaan Tidung.<ref name="academia"/> Karasikan dalam Hikayat Banjar disebutkan sebagai salah satu ''tanah di atas angin'' (= negeri di sebelah timur atau utara) yang telah ditaklukkan.<ref name="academia"/> Karasikan (= [[Tarakan]]) dianggap sebagai salah satu vazal Banjarmasin, sehingga ketika Banjarmasin jatuh ke tangan [[VOC]] sebagai daerah protektorat (= tanah pinzaman) pada [[13 Agustus]] [[1787]] maka vazal-vazal Banjarmasin oleh Sultan [[Tamjidullah I]] diserahkan kepada VOC, maka Karasikan atau wilayah [[Suku Tidung]] ini menjadi wilayah VOC.<ref name="academia"/> Karasikan yaitu wilayah [[Suku Tidung]] meliputi utara [[Kalimantan Timur]] hingga daerah-daerah pada Divisi [[Tawau]] dan sekitarnya termasuk pulau [[Sipadan]] dan [[Ligitan]], sehingga tidak mengherankan ketika VOC membuat peta tahun [[1787]], wilayah VOC lebih ke utara daripada perbatasan Kalimantan Timur-Sabah yang ada pada masa kini.<ref name="academia">[http://www.academia.edu/2045560/Sejarah_dan_Kebudayaan_Tidung_di_Kabupaten_Malinau Sejarah dan kebudayaan tidung di kabupaten malinau]</ref>
 
=== Hubungan dengan [[Kesultanan Berau]] ===
Bulungan dan Tidung Memisahkan Diri Membentuk Kesultanan Sendiri
Karena terjadinya kericuan dan insiden pada waktu menetapkan giliran siapa yang harus menjadi raja dari kedua keturunan pangeran itu, kekuasaan pusat pemerintahan yang berkedudukan di Muara bangun hampir tiada berfungsi lagi.<ref name="bumi"/> Dalam situasi yang tidak menentu itu, daerah Bulungan dan Tidung berkesempatan melepaskan diri dari kesatuan wilayah kekuasaan Berau dan membentuk kesultanan sendiri pada tahun [[1800]].<ref name="bumi">[http://bumibatiwakkal.blogspot.com/2009/01/historis-asal-usul-berau.html historis asal usul berau]</ref>
 
== Demografi kawasan ==
[[FileBerkas:Arsitektur rumah adat suku tidung.jpg|thumb|Arsitektur rumah adat suku tidung]]
Kawasan Kalimantan Timur bagian utara secara umum penduduk aslinya terdiri dari tiga jenis suku bangsa yakni: [[Suku Tidung|Tidung]], Bulungan, dan [[Suku Dayak|Dayak]] yang mewakili tiga kebudayaan yaitu Kebudayaan Pesisir, Kebudayaan Kesultanan, dan Kebudayaan Pedalaman.<ref name="academia"/>