Isu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: praktek → praktik, removed stub tag using AWB
Baris 3:
== ISU ==
'''Isu''' adalah sebagai suatu konsekuensi atas beberapa tindakan yang dilakukan oleh satu atau beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi dan penyesuaian sektor swasta, kasus pengadilan sipil atau kriminal atau dapat menjadi masalah kebijakan publik melalui tindakan legislatif atau perundangan menurut '''[[Hainsworth & Meng]]'''<br />
Sedangkan menurut '''[[Barry Jones & Chase]]''' isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Isu merepresentasikan suatu kesenjangan antara praktekpraktik korporat dengan harapan-harapan para ''stakeholder''. Berdasarkan definisi yang telah disebutkan di atas, isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis.
== Tahapan Isu ==
Menurut '''[[Hainswort & Meng]]''' isu berada dalam empat tahap, yakni:<br />
* Tahap Permulaan<br />
Pada tahap ini tidak ada isu yang tampak namun kondisi muncul dengan jelas yang berpotensi untuk berkembangnya menjadi sesuatu yang penting. Isu terjadi dala organisasi ketika kelompok secara signifikan mempunyai permasalahan dalam perkembangannya secara politik, kebijakan, ekonomi atau tren sosial. Dalam tahap ini harus diketahui apakah ini termasuk isu yang penting atau tidak.<br />
* Tahap Mediasi<br />
Pada tahap ini isu telah berkembang dan memberikan pengaruh terhadap organisasi secara jelas. Organisasi masih dapat menjaga isu tidak berkembang dengan memperhatikan isu-isu lainnya. Selain itu, organisasi harus mengelola arus informasi dengan memberikann informasi dua arah yang cukup kepada masyarakat secara aktual dan benar.<br />
* Tahap Organisasi <br />
Tahap organisasi adalah dimana isu sedang berkembang dan menjadi topik pembicaraan yang berkembang menjadi krisis. Publik akan membentuk jaringan untuk mendesak organisasi melakukan suatu tindakan terhadap isu yang berkembang ini. Organisasi harus memberikan penanganan yang cepat dan melibatkan '''[[Stakeholders|stakeholder]]'''. Dalam tahap ini media memiliki peran yang penting karena kemampuan komunikasi massanya. Organisasi perlu melakukan pemantauan terhadap media. Diperlukan teknik Media Relations yang baik agar isu dapat mereda dengan cepat.<br />
* Tahap Resolusi<br />
Jika telah mencapai tahap ini, berarti adanya anggapan bahwa isu telah selesai. Namun, organisasi harus terus melakukan pemantauan untuk mencegah isu datang kembali.<br />
== Proses Manajemen Isu ==
* Identifikasi Isu<br />
Organisasi melakukan identifikasi dalam isu yang terjadi dengan mencari tahu sumber isu berasal. Isu dapat diklasifikasikan berdasarkan:<br />
# Jenis: Ekonomi, sosial, politik, teknologi<br />
# Sumber respon: sistem bisnis, perusahaan, anak perusahaan, departemen dan industri<br />
# Geografi: lokal, regional, daerah, nasional, internasional<br />
# Kepentingan: segera, penting, sangat penting
* Analisis<br />
Bertujuan untuk menempatkan kepentingan isi isunya. Memanfaatkan pengalaman masa lalu yan setidaknya memiliki kesamaan terhadap isu saat ini. Dapat dilakukan penelitian secara kualitatif maupun kuantitatif.<br />
* Pemilihan Strategi<br />
Tahapan ini organisasi menyiapkan aksi-aksi untuk menghadapi isu. Strategi yang diambil dapat bersifat reaktif, adaptif dan dinamis.<br />
* Implementasi Program<br />
Jika organisasi telah memiliki strategi dalam menghadapi isu, implementasikan program yang telah dibuat dengan segera. Organisasi harus saling bekerjasama untuk menyediakan dukungan yang maksimal sehingga tujuan dapat dicapai dengan cepat.<br />
* Evaluasi<br />
Jika program telah dilaksanakan, lakukanlah evaluasi untuk menilai seberapa efektif program yang telah dilaksanakan. Tetap lakukan moitoring isu untuk mencegah isu kembali berkembang.<br />
== Proses Pengendalian dan Pengelolaan Isu ==
Baris 53:
* Tahap Resolusi
Setelah menarik produknya, Ajinomoto sempat menghilang dari edaran yang kemudian muncul kembali dengan mengganti bintang iklan Paaramitha Rusady dengan Deddy Mizwar yang memiliki citra Muslim taat. Selain itu Ajinomoto memperkenalkan program yang bernama Umami yang dimana untuk menunjukkan bahwa bahan dasar yang digunakan oleh Ajinomoto telah berubah dan telah disesuaikan dengan wilayah distribusi Ajinomoto. Ajinomoto pun memberikan artikel-artikel yang memberi dukungan bahwa MSG aman dikonsumsi. Penyediaan informasi yang cukup pasca peristiwa terus dilancarkan oleh pihak Ajinomoto untuk mendapatkan kembali perhatian publik. Melancarkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan adanya program beasiswa kepada satu Mahasiswa Indonesia setiap tahunnya untuk melanjutkan studi Master di Universitas Tokyo. Akhirnya Ajinomoto pun bangkit lagi setelah sekian lama menghilang sementara dari peredaran.
{{jurnalisme-stub}}<br />
== Referensi ==
* https://belajarkomunikasi.wordpress.com/2008/11/09/manajemen-isu-krisis-konflik-minggu-ke-1/