Dinasti Seljuk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →8. Sultan Muhammad Tapar alias Mehmed I ([[1105]] - [[1118]]): ejaan, replaced: propinsi → provinsi |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 5:
== Para Sultan ==
[[
=== 1. Seljuq bin Duqaq (... - [[1038]]) ===
Baris 55:
Beberapa ilmuwan dan budayawan terkemuka yang lahir pada masa itu antara lain: el-Juvayni, Ebu Ishak al-Shirazi, Omer al-Hayyam, al-Bedi' al-Usturlabi, Ebu'l-Berekat Hibetullah bin Malka el-Bagdadi, Samav'el al-Magribi, Serefeddin al-Tusa, Kamal al-din bin Yunus, Shahabeddin Yahya bin Habes al-Suhrawardi, Fahr al-din al-Razi, Ibnu al-Razzaz al-Jezeri, Ibnu al-Esir, serta Seyfeddin el-Amidi.
Pada era kepemimpinan Sultan Meliksah I ([[1072]] - [[1092]])
Pada masa itu, seorang ilmuwan bernama El-Bed' al-Usturlabi menuliskan bukunya yang berjudul al-Zij al-Mahmudi (Buku Tabel Astronomi Mahmudi). Sedangkan, seorang ilmuwan yang bernama Ebu Mansur membuat karya berjudul el-Zij al-Senceri (Buku Tabel Astronomi Senceri). Istana para Sultan Seljuk, baik di Baghdad, Isfahan serta Merv selalu dipenuhi para pelajar, ilmuwan, juga para penulis. Mereka menuliskan karya-karyanya baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Persia. Bahkan literatur Islam Persia mulai mendunia di bawah Dinasti Seljuk.
Baris 68:
1. [[Masjid]]
[[
Kehebatan para arsitektur Dinasti Seljuk terlihat pada arsitektur dan teknik bangunan masjid-masjidnya. Masjid Seljuk sering disebut [[Masjid Kiosque]]. Bangunan masjid ini biasanya lebih kecil yang terdiri dari sebuah kubah, berdiri melengkung dengan tiga sisi yang terbuka. Itulah ciri khas masjid Kiosque. Model masjid khas Seljuk ini seringkali dihubungkan dengan kompleks bangunan yang luas seperti karavanserai serta madrasah.
|