Masjid Raya Al-Mashun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Bacaan lanjutan: minor cosmetic change
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 20:
}}
'''Masjid Raya Medan''' atau Masjid Raya Al Mashun merupakan sebuah [[masjid]] yang terletak di [[Kota Medan|Medan]], [[Indonesia]]. Masjid ini dibangun pada tahun [[1906]] dan selesai pada tahun [[1909]]. Pada awal pendiriannya, masjid ini menyatu dengan kompleks istana. Gaya arsitekturnya khas [[Timur Tengah]], [[India]] dan [[Spanyol]]. Masjid ini berbentuk segi delapan dan memiliki sayap di bagian selatan, timur, utara dan barat. Masjid Raya Medan ini merupakan saksi sejarah kehebatan Suku Melayu sang pemilik dari [[Kesultanan Deli]] (Kota Medan).
== Sejarah pembangunan ==
Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam sebagai pemimpin [[Kesultanan Deli]] memulai pembangunan Masjid Raya Al Mashun pada tanggal 21 Agustus [[1906]] (1 Rajab 1324 H). Keseluruhan pembangunan rampung pada tanggal 10 September 1909 (25 Sya‘ban 1329 H) sekaligus digunakan yang ditandai dengan pelaksanaan sholat Jum’at pertama di masjid ini. Keseluruhan pembangunannya menghabiskan dana sebesar satu juta Gulden. Sultan memang sengaja membangun masjid kerajaan ini dengan megah, karena menurut prinsipnya hal itu lebih utama ketimbang kemegahan istananya sendiri, [[Istana Maimun]]. Pendanaan pembangunan masjid ini ditanggung sendiri oleh Sultan, namun konon Tjong A Fie, tokoh kota Medan dari etnis Tionghoa yang sezaman dengan Sultan Ma’mun Al Rasyid turut berkontribusi mendanai pembangunan masjid ini.
 
== Arsitektural ==
Pada awalnya Masjid Raya Al Mashun dirancang oleh arsitek Belanda Van Erp yang juga merancang istana Maimun, namun kemudian prosesnya dikerjakan oleh JA Tingdeman. Van Erp ketika itu dipanggil ke pulau Jawa oleh pemerintah Hindia Belanda untuk bergabung dalam proses restorasi candi Borobudur di Jawa Tengah. Sebagian bahan bangunan diimpor antara lain: marmer untuk dekorasi diimpor dari Italia, Jerman dan kaca patri dari Cina dan lampu gantung langsung dari Perancis.
[[Berkas:Interior Masjid Raya Medan.jpg|thumb|left|Interior Masjid Raya Medan]]
Baris 39:
* {{cite book|last= Tjokrosaputro|first= Teddy|authorlink=|coauthors=|title= 100 Masjid Terindah Indonesia|year= 2011|publisher= PT Andalan Media|location= Jakarta|isbn=978-602-99731-0-5}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.ranselkosong.com/2010/08/history-of-medan-and-al-mashun-mosque.html Sejarah Masjid Al Mahsun Medan]