Keresidenan Kedu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Hindia-Belanda +Hindia Belanda)
Baris 4:
Pusat pemerintahan berada di [[Karanganyar, Kebumen|Kota Karanganyar]]. Nama "Kedu" sendiri berasal dari sebuah [[Karanganyar, Kebumen|kecamatan]] (dulu [[kawedanan]]) di [[Kabupaten Kebumen]]. Wilayah karesidenan ini mencakup [[Kabupaten Kebumen]], Magelang (kabupaten dan kota), Temanggung, [[Kabupaten Purworejo]] (dulu disebut [[Bagelen]]), dan [[Kabupaten Wonosobo]].
 
Dalam sejarah kepurbakalaan Indonesia, dataran Kedu dikenal sebagai tempat berkembangnya peradaban Jawa Kuno dinasti [[Syailendra]], dan merupakan daerah penting dalam sejarah kerajaan [[Medang]]. Candi [[Borobudur]] yang terkenal itu terletak di kawasan ini. Dalam sejarah, pada abad ke-17 Kedu, sebagai sebuah [[kadipaten]], berada di bawah kekuasaan [[Kesultanan Mataram]] yang kemudian diserahkan kepada VOC pada abad ke-18 sebagai imbalan atas bantuan VOC membantu Mataram melawan pemberontakan. Semenjak itu, seorang [[residen]] (orang Belanda) ditempatkan untuk mengatur wilayah ini. Wilayah [[Kabupaten PutworejoPurworejo|Karesidenan Bagelen]] (Purworejo & Kutoarjo) digabungkan pada masa selanjutnya (1 Agustus 1901), dan cakupan wilayah ini berlaku hingga sekarang.
 
Daerah Kedu memiliki tanah yang subur dan merupakan daerah pertanian yang maju.