Cenderawasih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up using AWB
Baris 12:
| subdivision = 13<!-- tetap update -->, lihat daftar dibawah
}}
'''Burung-burung [[Cenderawasih]]''' merupakan anggota famili '''Paradisaeidae''' dari ordo [[Passeriformes]]. Mereka ditemukan di [[Indonesia]] timur, pulau-pulau selat Torres, [[Papua Nugini]], dan [[Australia]] timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran burung Cenderawasih mulai dari Cenderawasih raja pada 50 gram dan 15 &nbsp;cm hingga Cenderawasih paruh-sabit Hitam pada 110 &nbsp;cm dan Cenderawasih manukod jambul-bergulung pada 430 gram.
 
== Spesimen ==
Baris 56:
'''King of Saxony bird of paradise (''Pteridophora alberti'')'''
 
''King of Saxony bird of paradise'' adalah jenis burung pengicau yang terbilang kecil sebab memiliki panjang sekira 22 &nbsp;cm.  Burung jantan berwarna hitam dan kuning tua. Bulu mantel dan punggungnya tumbuh memanjang berbentuk serupa tudung berwarna hitam. Pada bagian mulai dari dada hingga ke perut berwarna putih kekuningan. Iris matanya berwarna coklat tua dan paruhnya berwarna hitam dengan bagian dalam mulut berwarna hijau laut. Yang membuatnya atraktif dan eksotis adalah adanya dua helai bulu kawat bersisik yang berwarna biru langit mengilap yang tumbuh mulai dari wajahnya. Panjangnya dapat mencapai 40 &nbsp;cm, seolah tak seimbang dengan tubuhnya yang kecil.
 
Sementara burung betinanya berwarna abu-abu kecoklatan dengan garis-garis dan bintik gelap. Burung betina tidak “mengenakan” mantel dan tidak memiliki bulu kawat yang memanjang. Burung betina berukuran lebih kecil ketimbang burung jantan.
Baris 62:
'''Wilson’s bird of paradise (''Cicinnurus respublica'')'''
 
Jantan ''Wilson’s Bird of Paradise'' yang berukuran kecil sekira 21 &nbsp;cm ini berwarna perpaduan merah darah dan hitam. Ia “mengenakan”  jubah kecil berwarna kuning terang di bagian tengkuk. Pada bagian kepala, ia seolah memakai penutup kepala berwarna
biru langit, sedikit lebih terang dibandingkan warna kakinya yang juga biru. Selain perpaduan warna yang menarik, keunikan burung ini adalah memiliki dua bulu ekor yang berwarna ungu dan bentuknya melengkung serupa sulur. Sedangkan pada burung betina memiliki warna kecoklatan dan bermahkota biru.
 
Selain burung cenderawasih di atas, masih banyak jenis lain dengan warna dan variasi bulunya bermacam-macam dan tak kalah cantik. Semoga burung dari surga ini tidak akan menjadi semacam dongeng untuk generasi penerus karena tindakan tidak bertanggung jawab manusia yang mengancam kelestariannya.
 
== Spesies ==
Baris 156:
* {{aut|Cribb, Robert}} (1997): Birds of paradise and environmental politics in colonial Indonesia, 1890-1931. ''In:'' Boomgaard, Peter; Columbijn, Freek & Henley, David(eds.): ''Paper landscapes: explorations in the environmental history of Indonesia'': 379-408. KITLV Press, Leiden. ISBN 90-6718-124-2
* {{aut|Frith, Clifford B. & Beehler, Bruce M.}} (1998): ''The Birds of Paradise: Paradisaeidae''. Oxford University Press. ISBN 0-19-854853-2
* {{aut|Mackay, Margaret D.}} (1990): The Egg of Wahnes' Parotia ''Parotia wahnesi'' (Paradisaeidae). ''[[Emu (journal)|Emu]]'' '''90'''(4): 269.
 
==Lihat pula==