Pippin III: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Baris 66:
 
Di tahun 763, Pippin maju lebih jauh ke wilayah pusat Waïfre dan menangkap benteng-benteng utama (Poitiers, Limoges, Angoulême, dll), setelah dimana Waïfre melakukan serangan balasan dan pertempuran sengitpun terjadi. Pippin memilih untuk menyebarkan teror, membakar villa-villa, menghancurkan kebun-kebun anggur dan membubarkan biara-biara. Di tahun 765, taktik brutal itu tampaknya membuahkan hasilnya bagi suku Franka, yang menghancurkan perlawanan di pusat Aquitaine (ibukota Waïfre, Bordeaux jatuh di tahun 767) dan menghabisi seluruh wilayah. Sebagai akibatnya, para bangsawan Aquitaine dan Basque dari luar Garonne juga tidak memiliki pilihan selain menerima sebuah traktat perjanjian pro-Franka (Fronsac, skt. tahun 768). Waïfre melarikan diri namun ia akhirnya dibunuh oleh para pengikutnya yang putus asa.
 
==Peninggalan==
Pippin meninggal di dalam suatu kampanye di tahun 768 diusianya yang ke-54. Ia dikebumikan di dalam Gereja Basilika Saint Denis. Istrinya [[Bertrada dari Laon|Bertrada]] juga dimakamkan disana pada tahun 783. Charlemagne membangun kembali Basilika untuk menghormati kedua orangtuanya dan menempatkan tanda-tanda di pintu masuk.<ref>[[Basilique Saint-Denis]].</ref>
 
Kerajaan Franka dibagi menurut [[Hukum Salik]] diantara kedua putranya: [[Charlemagne]] dan [[Carloman I]].
 
Opini sejarah tampaknya kerap menganggapnya sebagai ayahanda yang kurang terkenal daripada kedua laki-laki tersebut, meskipun ia menjadi hebat atas upayanya sendiri. Ia melanjutkan membangun [[Kavaleri berat]] yang dimulai oleh ayahandanya. Ia mempertahankan pasukan berdiri yang dibuat oleh ayahandanya yang diperlukan untuk melindungi wilayah dan membentuk inti dari pasukan penuh di masa peperangan. Ia tidak hanya mengikutsertakan Muslim Iberia seperti yang dilakukan oleh ayahandanya, namun mengusir mereka ke yang sekarang adalah Perancis dan, yang penting, ia berhasil menundukkan Aquitaine dan Basque setelah bermusuhan selama tiga generasi, sehingga membuka pintu gerbang ke pusat Gaul selatan dan Muslim Iberia. Ia melanjutkan perluasan ayahandanya gereja Franka (kerja misionaris [[Jerman]] dan [[Scandinavia]]) dan infrastruktur kelembagaan ([[Feodalisme]]) yang akan menjadikan tulang punggung Eropa di abad pertengahan.
 
Pemerintahannya tidak besar seperti ayahandanya atau putranya, namun secara historis penting dan bermanfaat bagi suku Franka. Pemahkotaan Pippin dan gelar Patrician di [[Roma]], menandakan penobatan kekaisaran putranya yang biasanya dianggap sebagai pendiri [[Kekaisaran Romawi Suci]]. Ia menjadikan Karolingia ''de jure'' dari ''de facto'' yang dibuat oleh ayahandanya — wangsa yang memerintah dari suku Franka dan kekuatan utama Eropa. Meskipun tidak dikenal sebagai seorang jenderal besar, ia tak terkalahkan selama hidupnya.
 
== Referensi ==