Gereja Kristus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
benerin struktur kalimat dan mistype nama pendeta ferdy
Baris 28:
 
* '''1905''', BFM melakukan pelayanan khusus kepada orang Tionghoa. Misionaris BFM yang pertama melayani di Jakarta adalah J.R. Denyes.
Perjalanan berdirinya Gereja Kristus di Indonesia, dimulai dengan sejarah berdirinya jemaat Ketapang (kini di JI. Zainul Arifin No 9, Jakarta) yang diawali ketika dua orang misionaris dari Methodist Mission, yakni Worthington dan Baughman merintis diadakannya kumpulan pekabaran injil (kumpulan atau persekutuan rumah tangga) di rumah sdr Lee Teng Ho di Kampung Muka. Dalam persekutuan itu, yang biasa hadir tetap tidak lebih dari 10 orang. Dari Kampung Muka, persekutuan rumah tangga itu mengalami beberapa kali perpindahan tempat, sampai menempati sebuah rumah di Jalan Prinsenlaan (kini JI.Mangga Besar) No.9. Yang unik dari persekutuan yang sedang bertumbuh ini adalah kehadiran dari Lee Bersaudara: (Lee Teng Po, Lee Teng Ho, Lie Kim Tian, dan Lee Teng San. Lee Teng San adalah (ayah dari pdt Clement Suleeman -(Lee Sian Hui) dan Opakakek dari Pdt Ferdy Suleernan) dan Lie Kim TianSuleeman. Lee Bersaudara rajin membantu pelayanan “jemaat” ini dengan memberi pikiran, tenaga dan waktu mereka sehingga pelayanan jemaat sangat bergantung pada mereka, Oleh sebab itu, jemaat ini sering disebut sebagal Gereja Lee Bersaudara.
Status jemaat ini semula masih berada langsung di bawah Methodist Mission dan diberi nama Gereja Methodist Mission.
* '''1926''', Status jemaat Methodis Mission ditingkatkan dan diberi nama Gereja Methodist Mangga-Besar dan diangkat pula majelis jemaat yang diketuai oleh Pdt. A.V Klaus.