Tsarina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 6:
Gelar tsar resmi digunakan di Rusia mulai tanggal 16 Januari 1547 saat [[Ivan IV Vasilyevich|Ivan IV]] mengubah gelarnya dari "Pangeran Agung (''Veliki Knia'') dari seluruh Rus" menjadi "Tsar dari seluruh Rus" sebagai lambang pergantian bentuk negara Rusia. Pada tanggal 3 Februari di tahun yang sama, Ivan menikahi Anastasia Romanovna. Pernikahan ini menjadikan Anastasia sebagai Tsarina Rusia pertama sebagai istri dari Ivan. Penggunaan gelar tsarina terus digunakan oleh istri-istri tsar selanjutnya.
 
Penggunaan gelar tsar-tsarina di Rusia secara resmi berakhir pada tahun 1721. Dikarenakan ketidakjelasan kedudukan tsar pada kalangan Eropa Barat dan guna memperjelas ambisi Rusia, [[Pyotr I dari Rusia|Pyotr I]] secara resmi mengganti gelarnya menjadi ''imperator'' (gelar Latin untuk "kaisar"), menjadikan dirinya sebagai Tsar Rusia terakhir dan Kaisar Rusia pertama. Sebagai istri dari Pyotr yang telah bergelar ''imperator'', [[Yekaterina I dari Rusia|Yekaterina]] dianugerahi gelar ''imperatritsa'' (bentuk wanita dari ''imperator''). Gelar ini dapat bermakna "permaisuri kaisar" ataupun "kaisarina (kaisar wanita)" tergantung konteksnya. Dengan demikian, Yekaterina menjadi Tsarina Rusia terakhir sekaligus ''Imperatritsa'' Rusia pertama atas statusnya sebagai permaisuri kaisar. Walaupun begitu, gelar tsar-tsarina masih digunakan pihak luar Rusia, juga dalam beberapa relasi resmi, untuk merujuk pada penguasa monarki Rusia sampai tahun 1917.
 
Saat Pyotr mangkat pada tahun 1725, Yekaterina naik tahta sebagai kaisarina. Ini menjadikannya sebagai ''imperatritsa'' pertama yang berperan sebagai penguasa monarki, bukan hanya sebatas permaisuri. Namun karena gelar tsar-tsarina masih digunakan pihak luar Rusia, juga dalam beberapa relasi resmi, untuk merujuk pada penguasa monarki Rusia sampai tahun 1917, menjadikan Yekaterina dapat dianggap sebagai tsarina pertama yang berperan sebagai penguasa monarki Rusia. Sepeninggalnya, tiga orang wanita naik tahta sebagai kaisarina. Walaupun gelar resmi yang mereka sandang adalah ''imperatritsa'', tetapi masih banyak pihak yang menyebut mereka sebagai tsarina. Para permaisuri kaisar (''imperator'') setelah Pyotr I juga masih kerap disebut dengan tsarina, sebagaimana para Kaisar Rusia yang masih kerap disebut dengan tsar.