Kolonisasi daerah Timur oleh bangsa Jerman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 9:
Pada [[abad ke-19]], pengakuan fenomena kompleks ini dan diiringi dengan munculnya nasionalisme di Jerman, menuju je konsep [[Pan-Jermanisme]] dan ''[[Drang nach Osten]]'' yang pada gilirannya secara sebagian menambahkan munculnya konsep ''[[Lebensraum]]''. Hasil daripada gagasan-gagasan nasionalis ini ialah bahwa orang-orang yang dianggap sebagai anggota bangsa Slavia oleh kaum Nazi menderita diskriminasi dan [[genosida]]. Pada dan setelah [[Perang Dunia II]], orang-orang Jerman di sebelah timur [[Perbatasan Oder-Neisse|garis Oder-Neisse]] diusir, dan memberikan hasil perbatasan bahasa Jerman menjadi lebih kecil dewasa ini daripada pada [[abad ke-10]]. Jadi pembersihan etnik oleh kaum Stalinis Slavia setelah [[Perang Dunia II]], secara sebagian memutar kembali kolonisasi daerah-daerah Slavia dan Baltik yang dilakukan oleh sukubangsa Jerman pada masa ''Ostsiedlung''. Namun sebagian besar daerah yang kala itu dikolonisasi oleh bangsa Jerman masih merupakan bagian dari Jerman.
{{Topik Jerman}}
[[Kategori:Sejarah Jerman]]
|