Takdir Cinta (seri televisi 2010): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 119:
Sinetron ini berhasil tayang selama 1 tahun dengan 280 episode, menjadikannya sinetron paling lama tayang keempat di Indonesia, setelah [[Putri Yang Ditukar]] (2010-2011) dengan 1 season dan total 553 episode (masih tayang), [[Cinta Fitri]] (2007-2011) dengan 7 season dan total 1002 episode, [[Keluarga Cemara]] dengan 3 season dan total 412 episode, dan [[Noktah Merah Perkawinan]] (1996-1999) dengan 1 season dan total 402 episode (masih tayang), [[Tukang Bubur Naik Haji The Series]] ([[2012]] - sekarang) dengan 1 season & total +/-1100 episode (masih tayang), [[Raden Kian Santang]] ([[2012]] - sekarang) dengan 1 season & total 600+ episode (masih tayang).
 
== Epsisode 280 (Akhir) ==
Siang Harinya, Widodo, Mawar dan Shinta mendengar suara Hana berteriak dari dalam dan Minta Tolong. Widodo mengetuk pintu berkali-kali tetapi pintu itu tidak dibuka oleh Handoko. Pintu itu dirusak oleh Widodo. Widodo kaget melihat Hana yang dikalungi pisau oleh Handoko. Widodo mengajak negosiasi dengan baik, tetapi Handoko tidak percaya sama Widodo. disangkanya Widodo bawa polisi dan menangkapnya. karena Hana semakin terpojok dengan pisau, sementara Handoko yang tidak mau melepaskan Hana sama sekali. Mawar maju untuk memukul Handoko dengan tongkatnya. Melihat pisaunya terangkat ke atas. Widodo menarik Hana dan berusaha menrebutnya dari ancaman pisau Handoko, Hana terlepas dan Widodo mengejari dan memukul Handoko di dalam kamar. sempat terjadi tarik menarik antara Hana belum menyadari dirinya adalah Hana dan istri Handoko.
 
Shinta yang tidak menerima cucunya diseret dan dibentak orang lain, dia berusaha melepaskan Hana dari tangan istri Handoko. Terjadi Tarik menarik antara Shinta, Istri Handoko dan Hana. Akhirnya Hana bebas. Shinta menyuruh Hana berlari dengan jauh sehingga tidak tertangkap oleh istri Handoko.
 
Hana berlari ke arah jalan raya, namun dari areah berlawanan ada mobil berjalan dengan kecepatan tinggi. Shinta berteriak dan menyuruh Hana berada di pinggir jalan. Hana kaget melihat kedatangan mobil yang tidak dapat menghindar hanya menutup matanya dengan tangan. Mobil itu menabrak Shinta yang memeluk Hana agar Hana terlindung. Hana dan Shinta tidak menyadarkan diri.
 
Widodo dan Mawar membawa Shinta dan Hana ke rumah sakit. Widodo panik dan menelepon Natasya. Akhirnya Natasya mengabarkan keadaan Shinta dan Hana. sementara itu kondisi Shinta semakin lemah, di luar kamar mawar berdoa kepada tuhan untuk menyelamatkan Hana dan Shinta. Widodo dan Mawar terduduk pasrah. keluarga besar mereka tiba. Widodo memeluk Dr. Satria sementara Natasya memeluk Mawar. mereka akan cemas menunggu kabar dari dokter yang berada di ruang ICU. dokter berusaha sekuat tenaga menyelamatkan Shinta dan Hana. ada beberapa tindakan medis yang dilakukan. namun karena kondisi Shinta yang lemah Shinta tidak dapat di selamatkan, di detik terakhir Shinta menyebutkan permohonan terakhirnya kepada tim dokter diruangannya. Shinta meminta agar setelah ia meninggal kedua matanya diberikan kepada Mawar, setelah itu Shinta meninggal.. Dokter keluar, semuanya cemas. Dokter meminta maaf karena tidak dapat menyelamatkan salah satu dari mereka. semua orang tegang termasuk Widodo. mereka bertanya-tanya siapa yang dimaksud dokter, sehingga akhirnya dokter meminta maaf kepada Dr. Satria karena tidak bisa menyelamatkan Shinta..
 
== Kasus Plagiarisme ==