Gunung berapi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
dimana -> tempat
Baris 1:
[[Berkas:Mahameru-volcano.jpeg|thumb|right|280px|Gunung berapi Mahameru atau [[Semeru]] di belakang. Latar depan adalah [[Kaldera Tengger]] termasuk [[Bromo]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].]]
[[Berkas:Volcano q.jpg|thumb|right|280px|Letusan gunung berapi dapat berakibat buruk terhadap [[margasatwa]] lokal, dan juga manusia.]]
'''Gunung berapi''' atau '''gunung api''' secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran [[fluida]] panas (batuan dalam wujud cair atau [[lava]]) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 [[km]] di bawah [[permukaan bumi]] sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Suatu gunung berapi merupakan bentukan alam dari pecahan yang terjadi di kerak dari [[Planet#Objek_bermassa_planet|benda langit bermassa planet]], seperti [[Kerak bumi|Bumi]], dimanatempat patahan tersebut mengakibatkan [[lava]] panas, [[abu vulkanik]] dan gas bisa keluar dari [[Kantung magma|dapur magma]] yang terdapat di bawah permukaan bumi.
 
Gunung berapi di Bumi terbentuk dikarenakan keraknya terpecah menjadi 17 [[Tektonika lempeng|lempeng tektonik]] utama yang kaku yang mengambang di atas lapisan mantel yang lebih panas dan lunak. Oleh karena itu, gunung berapi di Bumi sering ditemukan di batas divergen dan konvergen dari lempeng tektonik. Contohnya, di [[Punggung tengah samudra|pegunungan bawah samudra]] seperti punggung tengah atlantik terdapat gunung berapi yang terbentuk dari gerak divergen lempeng tektonik yang saling menjauh, sementara di [[Cincin Api Pasifik]] terbentuk gunung berapi dari gerakan konvergen lempeng tektonik yang saling mendekat. Gunung berapi biasanya tidak terbentuk di wilayah dua lempeng tektonik bergeser satu sama lain.
 
Letusan atau erupsi gunung berapi dapat menimbulkan berbagai bencana, tidak hanya di daerah dekat letusan. Bahaya dari debu vulkanik adalah terhadap [[penerbangan]] khususnya [[pesawat jet]] dimanatempat debu vulkanik dapat merusak [[turbin]] dari [[mesin jet]]. Letusan besar dapat mempengaruhi suhu dikarenakan asap dan butiran [[asam sulfat]] yang dimuntahkan letusan dapat menghalangi [[matahari]] dan mendinginkan bagian bawah atmosfer bumi seperti [[troposfer]], namun material tersebut juga dapat menyerap panas yang dipancarkan dari bumi sehingga memanaskan [[stratosfer]]. Dari sejarah, musim dingin vulkanik telah mengakibatkan [[bencana kelaparan]] yang parah.
 
Lebih lanjut, istilah gunung apiini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ''ice volcanoes'' atau gunung api es dan ''mud volcanoes'' atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan [[gunung api lumpur]] dapat kita lihat di daerah [[Kuwu]], [[Grobogan]], [[Jawa Tengah]] yang populer sebagai [[Bledug Kuwu]].