Musa al-Kadzim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Baris 38:
 
== Periode kehidupan ==
Periode kehidupan Imam Musa Al-Kazhim as dapat dibagi menjadi dua bagian:
* Pertama, kehidupan dia bersama ayahandanya di Madinah selama 20 tahun. Periode ini berlangsung sebelum dia mencapai Imamah.
* Kedua, masa-masa awal perlawanan, pemenjaraan, dan pengasingan yang menimpa kehidupan Imam as.
Baris 44:
Akhlak Imam Musa
 
Meskipun postur tubuh Imam Musa Al-Kazhim as kurus, namun beliau memiliki jiwa yang kuat. Baju dalam beliau terbuat dari bahan kain kasar. Ia kadang-kadang berjalan kaki di tengah keramaian penduduk, menyampaikan salam pada mereka, mencintai keluarganya, dan menghormati mereka.
 
Imam Musa Al-Kazhim adalah orang yang sangat peduli pada kehidupan kaum fakir miskin dan orang-orang yang tertimpa musibah. Pada malam hari, beliau memikul makanan di pundaknya untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan secara sembunyi-sembunyi tanpa diketahui oleh mereka tentang keberadaan beliau. Bahkan, setiap bulannya, Imam memberikan santunan kepada beberapa orang di antara mereka.
Baris 54:
Imam berkata, “Biarkanlah, jangan kalian ganggu dia.”
 
Beberapa hari kemudian, tidak ada berita tentang orang tersebut. Imam menanyakan ihwal kesehatan orang itu. Penduduk kota menjawab, “Ia pergi bercocok tanam di ladangnya yang terletak di luar kota Madinah.” Mendengar kabar tersebut, Imam as segera menunggang kudanya dan bergerak menuju ke ladang orang tersebut.
 
Ketika orang itu melihat kedatangan Imam as, ia berteriak dengan lantang dari kejauhan, “Jangan sekali-kali kau menginjakkan kakimu di ladangku. Aku adalah musuhmu dan musuh datuk-datukmu.”