Kereta api Bima: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan aplikasi seluler
Tag: Suntingan aplikasi seluler
Baris 51:
Selama dekade [[1960-an]] hingga awal [[1980-an]], KA Bima beroperasi dengan ''stamformasi'' (urutan rangkaian): satu buah lokomotif (berstriping/''livery'' [[hijau]]-[[kuning]] [[Perusahaan Jawatan Kereta Api|PNKA/PJKA]]), dua kereta SAGW (eksekutif kelas I), dua kereta SBGW (eksekutif kelas II), satu kereta FW (makan), dan satu kereta DPPW (pembangkit) ''plus'' satu kereta bagasi; semua gerbong berwarna biru tua. KA ini menjadi KA eksekutif AC pertama di Indonesia dan menjadi KA yang populer. Ada kebanggan tersendiri (prestise) bagi siapa pun yang pernah menaiki KA Bima. Apalagi pada masa itu, kenyamanan moda transportasi lain tidak mampu menyamai kenyamanan yang ditawarkan KA Bima. Kualitas pelayanan KA Bima sekelas dengan [[hotel]] berbintang, sehingga menghemat biaya akomodasi dan transportasi sekaligus. KA Bima juga menghiasi berbagai media.
 
Di era tahun [[1970-an]] sampai [[2001]], KA Bima pernah mengalami kecelakaan parah. Seperti pada tahuntanggal [[6 Agustus]] [[1972]], KA 1 Bima jurusan [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta (Kota)]]-[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya (Gubeng)]] yang ditarik lokomotif [[BB301]] 23 menabrak bus NASIMA jurusan [[Yogyakarta]]-[[Bantul]]-[[Brosot, Galur, Kulon Progo|Brosot]] dan [[Vespa]] yang mengakibatkan tewaskan sekeluarga warga Kecamatan [[Banguntapan, Bantul]], lalu menyeret empat [[sepeda motor]], dua [[becak]] dan dua rumah warga hingga hancur di depan [[Stasiun Tugu]], [[Yogyakarta]]. Akibatnya, 5 orang tewas.
 
Kemudian, pada tanggal [[22 Juni]] [[1974]], KA 2 Bima jurusan [[Surabaya]]-[[Jakarta]] yang ditarik lokomotif [[BB301]] 31 saat masuk [[Stasiun kereta api|Stasiun Jatiasih Pasar]] mengalami anjlok usai menabrak 4 pengendara [[sepeda motor]] hingga tewas dan satu [[becak]] yang parkir. Lalu menabrak rumah warga.
 
===KA Eksekutif===