Ranggalawe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
{{rapikan}} |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Ranggalawe''' adalah salah satu pejuang [[Majapahit]] yang cukup besar jasanya pada awal berdirinya kerajaan tersebut. Namun ia meninggal sebagai korban perang saudara pertama tahun 1295.
Baris 16 ⟶ 15:
Melihat keponakannya dianiaya, [[Sora]] merasa tidak tahan. Ia pun membunuh [[Kebo Anabrang]] dari belakang. Peristiwa pun berakhir. Ranggalawe tewas meninggalkan dua orang istri bernama '''Mertaraga''' dan '''Tirtawati''', serta seorang putra bernama '''Kuda Anjampiani'''.
Pada umumnya sering terjadi '''kesimpangsiuran atas tahun kematian Ranggalawe'''. Buku-buku sejarah yang dipergunakan di sekolah biasa menyebutkan pemberontakan Ranggalawe terjadi tahun 1309 atau masa pemerintahan [[Jayanagara]] (raja kedua [[Majapahit]]. Selain itu juga disebutkan kalau [[Aria Wiraraja]] adalah ayah [[Nambi]], bukan ayah Ranggalawe.
Menurut [[Prof. Slamet Muljana]], ahli sejarah Indonesia, hal Dalam Novel [[Senopati Pamungkas]] karya [[Arswendo Atmowiloto]] disebutkan bahwa kuda hitam dan umbul-umbul bergambar kuda yang menunjukkan kegagahannya ketika menjadi adipati di wilayah [[Tuban]].
|