Faktor produksi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 9:
Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi ''tenaga kerja terdidik'', ''tenaga kerja terampil'', dan ''tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih''. ''Tenaga kerja terdidik'' adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya, misalnya [[dokter]], insinyur, [[akuntan]], dan ahli hukum. ''Tenaga kerja terampil'' adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya. Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir. Sementara itu, ''tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih'' adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan dan latihan dalam menjalankan pekerjaannya. Misalnya tukang sapu, pemulung, dan lain-lain.
 
Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani. Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggunakan pikiran, rasa, dan karsa. Misalnya [[guru]], editor, konsultan, dan pengacara. Sementara itu, tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi. Misalnya tukang las, pengayuh becak, tukang ngentot, dan sopir.coliers
 
== Modal ==