Balai Laki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
# Pada mulanya tubuh bangunan induk rumah adat Balai Laki ini memiliki konstruksi berbentuk segi empat yang memanjang ke depan yang ditutupi pada bgian depannya dengan menggunakan [[atap pelana]], sehingga terlihat tebar layar yang dalam bahasa Banjar disebut '''[[Tawing Layar]]'''. Atap pelana ini menutupi mulai ruang Surambi Pamedangan hingga ruang-ruang yang ada di belakangnya. Bentuk bangunan pokok ini biasa dinamakan '''Rumah Laki'''.
# Dalam perkembangannya kemudian '''Rumah Laki''' yang berbentuk segi empat panjang tersebut mendapat tambahan ruangan hanya pada salah satu sisi bangunan pada samping kiri atau kanan bangunan atau kedua-duanya baik sisi kiri maupun kanan secara simetris dan posisinya agak ke belakang. Kedua ruangan ini berukuran sama panjang. Penambahan ini dalam bahasa Banjar disebut ''disumbi''. Ruang tambahan ini disebut [[anjung]]. Kedua anjung ini ditutup dengan atap sengkuap '''Pisang Sasikat'''.<ref>[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=535268669830249&set=a.463276850362765.113341.100000413624261&type=1&theater Foto Rumah Ba'anjung Balai Laki ]</ref> Bentuk inilah yang dinamakan '''Rumah Balai Laki'''. Dalam perkembangannya selanjutnya di belakang Anjung Kanan dan Anjung Kiwa yang beratap sengkuap Pisang Sasikat ini selanjutnya ''disumbi'' (disambung) dengan atap jurai luar (jurai laki) sehingga ruangan tambahan ini dinamakan '''Anjung Jurai Kanan''' dan '''Anjung Jurai Kiwa'''.
# PerkembanganBangunan induk Rumah Balai Laki lebihtersebut lanjutpada terdapatemper padadepannya disambung dengan atap sengkuap yang disebut '''Atap Sindang Langit''' (atapsehingga emperdibawahnya depan)terbentuk serambi yang disebut Surambi Sambutan/Ambin.
# Perkembangan lebih lanjut Atap Sindang Langit tersebut disumbi/ditambahi Jurai Luar yang sehingga atap melebar ke atap emper samping kanan maupun emper samping kiri bangunan induk yang menyatumenempel dengan atap anjung kanan dan atap anjung kiwa disertai penambahan tiang-tiang emper (tihang anak). Hal ini contohnya terdapat pada istana Sultan Paser Aji Tengara.<ref>http://cakidur.wordpress.com/2013/08/27/keraton-kesultanan-paser-atau-kerajaan-sadurengas/ Rumah Ba'anjung Balai Laki Istana Sultan Paser Aji Tenggara (1844-1873)</ref>
# Pada Surambi Sambutan terdapat 4 buah pilar yang menyangga atap emper depan memakai atap sengkuapKeempat yangpilar dalamini bahasadapat Banjarpula disebutdiganti '''Atapdengan Sindang Langit'''konsol. KeempatJika pilarsudah inimendapat dapattambahan puladengan digantiatap denganemper konsolsamping kiri dan kanan maka dari depan terlihat menjadi 6 buah pilar tiang emper/tihang anak.
# Dinding rumah yang menghadap ke depan disebut [[Tawing Hadapan]] dengan satu pintu masuk [[Lawang Hadapan]], sedangkan sebelah kanan dan kiri pintu depan masing-masing terdapat jendela berdaun dua membuka ke depan pula. Jika kedua buah jendela depan tersebut dihilangkan maka area itu dijadikan pintu juga sehingga menjadi tiga buah pintu atau cukup dua buah pintu saja.
# Pada dinding sisi depan yang disebut [[Tawing Hadapan]] terdapat satu pintu masuk (atau lebih dari satu) yang disebut [[Lawang Hadapan]].
# Kadang-kadang pada dinding depan juga terdapat jendela depan (''lalungkang hadapan'') di sebelah kanan dan kiri pintu masuk.
# Pintu dinding tengah (''lawang tawing halat'') berjumlah 2 buah.
# Sayap bangunan ([[anjung]]) memakai atap sengkuap/ (lessenaardak) yang disebut atap [[Pisang Sasikat]] seperti padayang rumahterdapat pada [[rumah Bubungan Tinggi]].
# Serambi yang disebut [[pamedangan]] menggunakan pagar susur yang disebut [[Kandang Rasi]].
# Pada sisi depan atas ruang Pamedangan terdapat Jurai Atas yang menghadap ke depan berbentuk mendatar atau melengkung.
# Sayap bangunan ([[anjung]]) memakai atap sengkuap/lessenaardak yang disebut atap [[Pisang Sasikat]] seperti pada rumah [[Bubungan Tinggi]].
 
# Kadang-kadang memakai bentuk lengkung (gerbang) pada serambi/[[Pamedangan]]).
# Kadang-kadang terdapat 3 (tiga) buah pintu masuk (''lawang hadapan'') karena 2 (dua) buah jendela depan diganti menjadi pintu juga.
# Kadang-kadang pada teras/[[Palatar|Surambi Sambutan]] juga menggunakan pagar [[Kandang Rasi]].
 
== Ruang ==