Kitab 2 Tawarikh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Dalam [[Alkitab Ibrani]], nama kitab ini (bersama-sama Kitab 1 Tawarikh) adalah: ''divre ha-yamim'' (atau ''dibere hayamim''), yang berasal dari ''divre'' ("perkataan-perkataan") dan ''yamim'' (diawali dengan kata sandang ''ha'', "hari-hari"), sehingga dapat diterjemahkan sebagai “sejarah hari-hari” ({{lang-en|"The Words of the Days"}}). Dalam [[Septuaginta]], yaitu terjemahan Alkitab Ibrani dalam [[bahasa Yunani]] pada abad ke-2 SM, [[kitab]] ini disebut ''Paraleipomenon'', yang berarti “apa-apa yang dibiarkan tidak terkatakan" atau "apa-apa yang ditambahkan”, yaitu semacam suplemen ({{lang-en|"Of things that have been left untold"}}). Sejumlah salinan Septuaginta menambahkan "mengenai raja-raja Yehuda" ("''concerning the kings of Judah''"). [[Hieronimus|Yerome]] mengakui nama kitab dalam bahasa Yunani, tetapi berpendapat bahwa judul Ibrani lebih baik diterjemahkan menggunakan bentuk derivatif dari kata Yunani "chronos" (waktu). Yerome menganggap kata itu lebih sesuai dengan karakter kitab itu, yang dipandangnya sebagai "tawarikh" (catatan sejarah; {{lang-en|''chronicle"}}) suci. Pendapatnya ini diikuti menjadi nama kitab itu dalam bahasa Inggris.<ref name="quartzhill">Quartz Hill School of Theology: [http://www.theology.edu/biblesurvey/chronicl.htm Kitab Tawarikh]</ref>
 
== Sumber Naskahnaskah ==
* [[Teks Masoret]] (bahasa Ibrani, abad ke-10 M)
* [[Septuaginta]] ([[bahasa Yunani]]; abad ke-3 SM)
Baris 22:
 
== Sejarah penulisan ==
Kisah yang termuat dalam Kitab Tawarikh berlanjut di [[Kitab Ezra]] dan [[Kitab Nehemia|-NehemiahNehemia]] (yangawalnya kedua kitab jugaini menjadi satu di Alkitab Ibrani), apalagi mengingat {{Alkitab|2 Tawarikh 36:22-23}} serupa dengan {{Alkitab|Ezra 1:1-3a}}. Akibatnya, beberapa pakar menduga bahwa [[Ezra 1|Kitab Ezra pasal 1]][[Ezra 6| sampai 6]] seharusnya termasuk ke dalam Kitab Tawarikh, bukannya ke dalam Kitab Ezra-Nehemia[[Ezra–Nehemia]].<ref name="quartzhill"/>
 
Kitab Tawarikh dianggap mengandung nilai sejarah yang lebih rendah dibandingkan Kitab Samuel dan Raja-raja karena lebih berkonsentrasi kepada masalah keagamaan daripada politik, meskipun kesimpulan semacam itu sebenarnya menggambarkan bias dari sejumlah kritikus modern dan bukannya masalah utama dalam Kitab Tawarikh.<ref name="quartzhill"/>
Baris 87:
 
==Lihat pula==
*[[Doa Manasye]]
*[[Ezra–Nehemia]]
*[[Perjanjian Lama]]
*[[Kitab Tawarikh]]