Sejak kecil, putra kedelapan pasangan H.M. Yahya Matusin dan Hj. Komariah Yahya ini telah bercita-cita menjadi orang bekenterkenal. Baginya keterkenalan itu memudahkan semua persoalan. Sejak kecil Tantowi sudah mempunyai ketertarikan di dunia seni, khususnya musik. Darah musik mengalir dari ayahnya yang ketika muda dikenal di kampungnya di Indralaya, Sumatera Selatan sebagai seorang pemusik dan penyanyi. Untuk mewujudkan itu, Tantowi pun tak segan berusahabekerja keras. SejakIa les bahasa Inggris sejak kelas 1 [[SMP]], sesuatu yang masih jarang dilakukan anak seusianya untuk ukuran di Palembang pada waktu itu. Menurut ayahnya, menguasai bahasa Inggris adalah jalan untuk menuju sukses. Disamping tekun, Tantowi belajarjuga berbakat di bahasa. Bahasa Inggris cepat dikuasainya dan akhirnya mengajaria [[bahasadiminta Inggris]]mengajar di tempat dia kursus tersebut. UntukLulus ituSLTA, dia relamerantau mengurangike waktunyaJawa dalam rangka mengejar mimpinya untuk bermainmenjadi orang terkenal, meninggalkan berbagai kemudahan yang sudah diraihnya di daerah, yakni gaji dari mengajar Bahasa Inggris dan kesempatan bekerja dimana-mana karena kemampuannya berbahasa asing.
