Pondok Pesantren Langitan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wic2020 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot-assisted disambiguation: Arab - Changed link(s) to Bahasa Arab
Baris 18:
== Lokasi dan nama ==
 
Lokasi pondok berada kira-kira empat ratus meter sebelah selatan ibukota Kecamatan Widang, atau kurang lebih 30 km sebelah selatan ibukota Kabupaten [[Tuban]], juga berbatasan dengan Desa Babat kecamatan [[Babat]] Kabupaten [[Lamongan]] dengan jarak kira-kira satu kilo meter. Dengan lokasi yang setrategis ini Pondok Pesantren Langitan menjadi mudah untuk dijangkau melalui sarana angkutan umum, baik sarana transportasi bus, kereta api, atau sarana yang lain. Adapun nama Langitan itu adalah merupakan perubahan dari kata Plangitan, kombinasi dari kata plang ([[jawa]]) berarti papan nama dan [[wetan]] (jawa) yang berarti timur. Memang di sekitar daerah Widang dahulu, tatkala Pondok Pesantren Langitan ini didirikan pernah berdiri dua buah plang atau papan nama, masing-masing terletak di timur dan barat. Kemudian di dekat plang sebelah wetan dibangunlah sebuah lembaga pendidikan ini, yang kelak karena kebiasaan para pengunjung menjadikan plang wetan sebagai tanda untuk memudahkan orang mendata dan mengunjungi pondok pesantren, maka secara alamiyah pondok pesantren ini diberi nama [[Plangitan]] dan selanjutnya populer menjadi Langitan. Kebenaran kata Plangitan tersebut dikuatkan oleh sebuah cap bertuliskan kata Plangitan dalam huruf [[Bahasa Arab|Arab]] dan berbahasa Melayu yang tertera dalam kitab “[[Fathul Mu’in]]” yang selesai ditulis tangan oleh [[KH. Ahmad Sholeh]], pada hari Selasa 29 [[Robiul Akhir]] 1297 [[Hijriyah]].
 
==Pranala luar==