Masjid Menara Kudus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox religious building
|image = Masjid Menara Kudus.jpg
|caption = Masjid Menara Kudus pada masa kini(2014)
|building_name = Masjid Menara Kudus </br>(Masjid Al Aqsha Manarat Qudus)
|location = [[Kota, Kudus|Kudus]] kota, [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
Baris 21:
[[Berkas:Masjid Menara Kudus Tampak Depan.jpg|thumb|right|200px|Masjid Menara]]
[[Berkas:Masjid Menara Kudus Jaman Dulu.jpg|thumb|right|200px|Masjid Menara Kudus]]
'''Mesjid Menara Kudus''' (disebut juga dengan '''Masjid Al Manar''' ("Mesjid Menara", nama resmi: '''Masjid Al Aqsa Manarat Qudus'''; ID masjid: 01.5.14.19.02.000001<ref>[http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/153/ Profil masjid Menara Kudus di SIMAS Kementerian Agama RI]</ref>) adalah [[mesjid]] kuna yang dibangun oleh [[Sunan Kudus]] padasejak tahun [[1549]] [[Masehi]] ([[956]] [[Hijriah]]). MasjidLokasi saat ini terletakberada di Desa [[Kauman, Kota, Kudus|Kauman]], Kecamatan [[Kota, Kudus|Kota]], [[Kabupaten Kudus]], [[Jawa Tengah]]. MesjidAda inikeunikan memilikidari keunikan,masjid ini karena memiliki [[menara]] yang serupa bangunan [[candi]]. Arsitekturserta masjidpola iniarsitektur adalahyang perpaduanmemadukan antarakonsep budaya [[Islam]] dengan budaya [[Hindu]]-[[Buddhis]], sehingga menunjukkan terjadinya proses [[akulturasi]] dalam pengislaman Jawa.
 
Sehari-hari, peziarah berkunjung ke mesjid ini untuk beribadah sekaligus ziarah ke makam [[Sunan Kudus]] yang terletak di sisi barat kompleks mesjid. Selain itu, mesjid ini menjadi pusat keramaian pada Festival [[Dhandhangan]] yang diadakan warga Kudus untuk menyambut bulan suci [[Ramadan]]</span><ref>{{cite book|last=Yulianingsih|first=T.M.|title=Jelajah Wisata Nusantara: Berbagai Pilihan Tujuan Wisata di 33 Propinsi|url=http://books.google.co.id/books?id=idM9qats3dsC|year=2013|publisher=MedPress|location=Yogyakarta|page=196|year=2010}}</ref>.
 
==SejarahRiwayat==
Berdirinya Masjid Menara Kudus tidak terlepas dari peran [[Sunan Kudus]] sebagai pendiripenggagas dan pemrakarsapendiri. Sebagaimana [[Walisongo]] yang lainnya, Sunan Kudus menggunakan pendekatan kultural (budaya) dalam dakwahnyaberdakwah. Ia mengadaptasi dan melakukan pribumisasi ajaran [[Islam]] di tengah masyarakat yang telah memiliki budaya mapan dalam pengaruh agama Hindu dan Buddha. Akulturasi budaya Hindu dan Budha dalam [[dakwah]] Islam yang dilakukan Sunan Kudus terlihat jelas pada arsitektur dan konsep bangunan Masjid Menara Kudus ini.
 
Masjid ini mulai didirikan pada tahun 956 H atau [[1549]] M. Hal ini didasarkan pada [[inskripsi]] berbahasa Arab yang tertulis pada [[prasasti]] batu berukuran lebar 30&nbsp;cm dan panjang 46&nbsp;cm yang terletak pada [[mihrab]] masjid.<ref>{{cite web |url=http://anggraenimunggi91.wordpress.com/2012/01/22/169/ | title=Pesona Masjid Menara Kudus |date=22 Juni 2012}}</ref>. Peletakan batu pertama menggunakan batu dari [[Baitul Maqdis]] di [[Palestina]], oleh karena itu masjid ini kemudian dinamakan Masjid Al Aqsha.