Kesultanan Sambas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 139:
Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Shafiuddin inilah, pasukan [[Jepang]] masuk ke [[Sambas]]. Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Shafiuddin kemudian menjadi salah seorang korban keganasan pasukan [[Jepang]], yaitu bersama dengan sebagian besar raja-raja lainnya yang ada di wilayah Borneo Barat ini dibunuh pasukan [[Jepang]] di daerah Mandor.
 
Setelah Sultanjepang Muhammaddi Muliabom Ibrahim Shafiuddin terbunuhatom oleh [[Jepang]]Sekutu, pemerintahanPemerintahan Kesultanan Sambas dilanjutkanberdiri kembali oleh sebuah Majelis Kesultanan Sambas dibawah pimpinan Pangeran Tumenggung Jaya Kesuma Muchsin Panji Anom, hingga kemudian dengan terbentuknya [[Republik Indonesia]] Serikat, Majelis Kesultanan Sambas kemudian memutuskan untuk bergabung dalam [[Republik Indonesia]] Serikat melalui Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) pada tahun 1950.
 
== Batas Wilayah Kekuasaan Kesultanan Sambas ==