2 Raja-raja 19: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
'''2 Raja-raja 19''' (atau '''II Raja-raja 19''', disingkat '''2Raj 19''') adalah bagian dari [[Kitab 2 Raja-raja]] dalam [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Dalam [[Alkitab Ibrani]] termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian [[Nevi'im]] (נביאים; Nabi-nabi).<ref name="Lasor">W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. ''Pengantar Perjanjian Lama 1''. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151979-415-815-1, 9789794158159</ref><ref name="Blom">J. Blommendaal. ''Pengantar kepada Perjanjian Lama''. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850979-415-385-0, 9789794153857</ref>
 
== Teks ==
Baris 20:
 
== Ayat 2 ==
[[ImageBerkas:Silwan-inscr.jpg|right|400px|thumb|"[[Inskripsi Sebna]]" pada palang pintu makam "Sebna-yahu", sekarang di [[British Museum]]]]
:''Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, <u>Sebna</u>, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi [[Yesaya]] bin Amos.''<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 19:2}}</ref>
Ditemukan inskripsi bertuliskan nama "[[Sebna]]", pengurus istana, pada palang pintu suatu makam di dekat [[Yerusalem]] yang berkaitan dengan "Sebna, panitera negara" dalam ayat ini dan dalam pasal sebelumnya,<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 18:18}}</ref> di mana sebelumnya ia menjabat sebagai pengurus istana, sampai dicopot jabatannya.<ref>[[Yesaya 22#Ayat 15|Yesaya 22:15]] dan seterusnya.</ref>
Baris 28:
Kelepasan ajaib Yehuda dari serangan Asyur menjadi salah satu peristiwa penebusan besar dalam sejarah PL, dan dicatat tidak kurang dari tiga kali dalam Alkitab (2 Raja-raja 19:35-36; {{Alkitab|2 Tawarikh 32:21-22}}; {{Alkitab|Yesaya 37:36}}). Kerajaan yang paling berkuasa di bumi secara politik berhadapan dengan kerajaan Yehuda yang kecil. Ketika kekalahan tampaknya tak terelakkan lagi, Allah turun tangan dan membebaskan umat-Nya. Di dalam kemurahan Allah menunjukkan kesediaan-Nya untuk memperbaharui perjanjian dan menjadi Allah dan Pelindung Yehuda apabila umat itu menaruh percaya kepada-Nya.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
 
Sejarawan Yunani, [[Herodotus]] (~ 484 – 425 SM), menuliskan dan mengakui banyaknya korban jiwa dari tentara Asyur saat gagal merebut Yerusalem, yang dianggapnya karena wabah tikus. Sejarawan Yahudi, [[Flavius Yosefus]], setuju dengan tulisan Herodotus.<ref name ="Anchor Dictionary"/> Satu teori mengatakan bahwa kekalahan itu diakibatkan oleh “pecahnya wabah penyakit pes (''bubonic plague'')”.<ref name ="Zondervan Handbook"/> Para sejarawan ini memastikan tanpa bisa dibantah bahwa Sanherib memang gagal merebut Yerusalem.<ref name ="Anchor Dictionary">“Hezekiah.” ''The Anchor Bible Dictionary.'' 1992. Print.</ref>
 
== Ayat 36 ==
:''Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe.''<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 19:36}}</ref>
[[Prisma Sanherib]] ditemukan terkubur dalam landasan istana Niniwe. Ditulis dalam huruf paku [[kuneiform]], dengan bentuk tulisan Mesopotamia pada zamannya. Prisma ini mencatat kemenangan atas 46 kota kuat <ref>James B. Pritchard, ed., ''Ancient Near Eastern Texts Related to the Old Testament'' (Princeton, NJ: Princeton University Press, 1965) 287-288.</ref> dan “tidak terhitung tempat-tempat kecil,” termasuk pengepungan Yerusalem di mana hanya ditulis bahwa Sanherib “mengurungnya... seperti burung dalam sangkar,”<ref name ="Archaeological Bible"/> selanjutnya memaksa mendapatkan upeti besar untuknya. Tidak ada keterangan kejatuhan Yerusalem (berbeda dengan kota-kota lain) maupun gagalnya Sanherib merebut Yerusalem. Dalam sejarah Asyur , “[prisma semacam itu] dimaksudkan untuk dibaca raja berikutnya, sehingga tidak pernah dilaporkan kekalahan atau hal buruk tentang raja”.<ref name ="Zondervan Handbook">''Zondervan Handbook to the Bible.'' Grand Rapids: Lion Publishing, 1999.</ref> Dapat dimengerti, bahwa tidak ada tulisan yang menguatkan catatan Alkitab tentang kekalahan Sanherib dalam peninggalan orang Asyur.<ref name ="Zondervan Handbook"/>
 
== Ayat 37 ==
:''Pada suatu kali ketika ia sujud menyembah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia''.<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 19:37}}</ref>
Dari catatan Asyur (terutama [[Daftar Eponim Asyur]]) diyakini bahwa [[Sanherib]] dibunuh pada tahun 681 SM (20 tahun setelah penyerangan ke Yehuda pada tahun 701-700 SM).<ref>J. D. Douglas, ed., ''New Bible Dictionary'' (Grand Rapids, MI: Eerdmans, 1965) 1160.</ref> Surat dari zaman [[Kekaisaran Babilonia Baru]] menguatkan catatan Alkitab, bahwa ia dibunuh oleh putra-putranya sendiri dan oleh pakar ''Assyriolog'' diakui sebagai riwayat sejarah. Dalam surat itu putra Sanherib, Ardi-Mulishi, disebutkan membunuh orang-orang yang bermaksud membongkar rencananya, berhasil membunuh ayahnya diperkirakan pada tahun 681 SM.<ref name=newoxford>''The New Oxford Annotated Bible.'' 4th ed. New York: Oxford Press, 2010.</ref> and kemungkinan besar sama dengan Adramelekh yang disebut dalam [[Kitab 2 Raja-raja]], meskipun nama Sarezer tidak disinggung sama sekali.<ref name ="Archaeological Bible">''Archaeological Study Bible''. Grand Rapids: Zondervan, 2005. Print.</ref> Para pakar menduga bahwa pembunuhan ini dilakukan karena Sanherib tidak memilih Ardi-Mulishi, melainkan [[Esarhadon]], putranya yang lain menjadi calon penggantinya. Catatan Asyur, Babel dan Ibrani memperkuat catatan Alkitab bahwa [[Esarhadon]] akhirnya menjadi raja menggantikan [[Sanherib]].
 
== Referensi ==
Baris 51:
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[2 Raja-raja 18]], [[2 Tawarikh 32]], [[Yesaya 22]], [[Yesaya 30]], [[Yesaya 36]], [[Yesaya 37]].
 
== Pranala luar ==
{{2 Raja-raja}}