Imam Edy Mulyono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 37:
|religion =
}}
'''[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] Imam Edy Mulyono''', ''M. Sc,'' (lahir di Indonesia, [[24 Maret]]) adalah seorang perwira tinggi [[TNI Angkatan Darat]] lulus dari Akademi Militer di Magelang tahun 1984.<ref>[http://dwitaka.blogspot.in/2009/01/abituren-akmil-1984.html "Abituren Akmil 1984, Lihat Nomor 6"]</ref> Saat ini ia menjabat Force Commander (FC) pada misi [[PBB]] di Sahara Barat, yaitu United Nations Mission for the Referendum in Western Sahara (MINURSO).<ref>[http://news.okezone.com/read/2013/09/19/337/868587/jenderal-moeldoko-mutasi-42-perwira-tinggi-tni "Jenderal Moeldoko Mutasi 42 Perwira Tinggi TNI"]</ref> Imam Mulyono akan menggantikan Mayjen Abdul Hafiz (Bangladesh) dan memimpin sekitar 236 personil PBB yang terdiri atas komponen militer dan polisi yang berasal dari setidaknya 33 negara selama tiga tahun.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/390605/mayjen-imam-edy-mulyono-ditunjuk-jadi-komandan-pasukan-pbb-di-sahara "Mayjen Imam Edy Mulyono ditunjuk jadi komandan pasukan PBB di Sahara"]</ref> Imam Edy Mulyono sebelumnya menjabat Komandan [[Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia]] ([[PMPP TNI]]) (2011-2013) dan juga terlibat dalam sejumlah operasi Misi Perdamaian PBB, diantaranya sebagai Observer Militer pada Misi PBB UNOMIG (United Nations Observer Mission in Georgia). Ia juga memperoleh gelar Master dari Nanyang Technological School di Singapura dan merupakan alumni United Nations Senior Mission Leader Course di Mako [[PMPP TNI]], [[Sentul]], [[Jawa Barat]].
 
== PBB Beri Mandat Mayjen Imam Edy Mulyono Pimpin Pasukan di Sahara Barat ==
Pejabat Tinggi TNI ketiga dari Indonesia yang mendapatkan kepercayaan menduduki jabatan strategis (leadership position) pada UN PKOs. Pada tahun 1976-1978, Mayjen Rais Abin menduduki posisi FC pada UN Emergency Force (UNEF), [[Mesir]], dan [[Susilo Bambang Yudhono|Brigjen TNI Susilo Bambang Yudhono]] (Presiden RI ke-6) menjabat sebagai Chief Military Observer pada misi United Nations Transitional Authority in Eastern Slavonia, Baranja and Western Sirmium (UNTAES), [[Kroasia]] (1995-1996).
 
Sekretaris Jenderal ([[Sekjen PBB]]) [[Ban Ki-moon]] menunjuk Mayor Jenderal (Mayjen) Imam Edy Mulyono sebagai komandan pasukan [[PBB]] di [[Sahara Barat]] (Force Commander United Nations Mission for the Referedum in Western Sahara). Penunjukan Mayjen Imam Edy Mulyono didukung penuh dan disambut baik oleh seluruh anggota Dewan Keamanan PBB, dan Pemerintah Maroko selaku host country MINURSO, sebagaimana diungkapkan oleh Wakil Tetap RI untuk PBB, Duta Besar Desra Percaya, dalam keterangan pers. Penunjukan tersebut tentunya menjadi kebanggaan bagi Indonesia sebagai penyumbang pasukan utama pada berbagai misi perdamaian [[PBB]]. Penunjukan ini merefleksikan kepercayaan tinggi PBB atas peran dan kontribusi penting [[Indonesia]]. Mayjen TNI Imam Mulyono menggantikan Mayjen Abdul Hafiz (Bangladesh) dan memimpin sekitar 236 personil PBB yang terdiri atas komponen militer dan polisi yang berasal dari setidaknya 33 negara selama tiga tahun (2013-2015). MINURSO merupakan misi Pasukan Perdamaian PBB (United Nations Peace Keeping Operations/UN PKOs) yang dibentuk berdasarkan resolusi Dewan Keamanan 690 (1991), sejalan dengan kesepakatan antara Pemerintah Maroko dan kelompok Frente Popular para la Liberacin de Saguia el-Hamra y de Ro de Oro (Frente POLISARIO), pada tanggal 30 Agustus 1988. MINURSO dimandatkan untuk sejumlah tugas, di antaranya mengawasi gencatan senjata, memverifikasi penurunan jumlah pasukan Maroko di wilayah [[Sahara Barat]] serta melakukan dan memastikan terselenggaranya referendum yang bebas dan adil dalam penentuan nasib rakyat di wilayah [[Sahara Barat]].
 
== Riwayat Jabatan ==
* Paban II/Binlat Sopsad
* Kepala PMPP TNI