Nama Allah (Ibrani): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 36.68.112.192 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bennylin
Andre beast (bicara | kontrib)
k Nama Sembahan
Baris 1:
Dalam bahasa Ibrani, kata [[Allah]]NAMA Tuhan / Sembahan / Elohim disebut dengan berbagai kata:
* ''Adonai'', ''Tuan'' atau ''Tuanku'' atau ''Allah yang Perkasa''
* ''El'', ''AllahElohim yang Kuat''
* ''Elohim'', ''Sang Pencipta yang Maha Kuasa''
* ''Elyon'', ''AllahElohim yang Maha Tinggi''
* ''Elohe Yisrael'', ''AllahElohim Israel''
* ''El Olam'', ''AllahELOHIM yang Kekal''
* ''El Roi'', ''AllahElohim yang Melihat''
* ''El Shaddai'', ''AllahElohim yang Maha Perkasa''
* ''Immanuel'', ''AllahElohim bersama kita''
 
Nama pribadi AllahElohim dalam Bahasa Ibrani terdiri dari 4 huruf: [[YHWH]], seperti yang diberikan kepada [[Musa]] sewaktu Musa menanyakan siapa nama-Nya di dalam [[Kitab Keluaran]]. Nama ini yang sangat takut diucapkan oleh orang Ibrani (Israel) sehingga mereka hanya menggunakan kata [[#Adonai|Adonai]] (=tuan, tuanku) saat membaca tulisan [[YHWH]] di kitab suci. Dalam [[Alkitab]] [[bahasa Indonesia]], kata YHWH ditulis {{smallcaps|Tuhan}} (semua huruf besar atau small cap), sedangkan kata "AllahTuhan" dipakai untuk kata Ibrani "''El''" atau "''Elohim''". Untuk kata sebutan "AllahElohim" banyak istilah dalam [[bahasa Ibrani]]. Kata ''Adonai'' atau ''El'' dan sebagainya untuk diucapkan tidaklah ditakuti oleh orang Ibrani.
 
== Nama Pribadi AllahELOHIM dalam Alkitab ==
 
* ''[[Tetragrammaton|YHWH]]''
Baris 26:
* ''Yah''/''YHWH'', ''AKU'', ''TUHAN yang tidak pernah berubah'', ''TUHAN yang swa-ada''
 
== Kata sebutan/gelar AllahElohim ==
 
Di antara sebutan AllahElohim dalam bahasa Ibrani, tujuh nama digunakan secara sangat hati-hati, terutama oleh para penulis:
# '''Eloah'''
# '''Elohim'''
Baris 41:
 
=== Adonai ===
<u>Adonai</u> dapat berarti ''AllahElohim yang Perkasa'' dalam bahasa Indonesia
 
Kata "Adonai" adalah bentuk jamak dari kata "adon" yang berarti tuan, pemilik, penguasa dan junjungan.<ref name="Mawene">{{id}} Martinus T. Mawene.2008. Perjanjian Lama dan Teologi Kontekstual. Jakarta:BPK Gunung Mulia. Hlm.27.</ref> Dalam hubungannya dengan nama AllahElohim, kata ini digunakan dalam bentuk jamak dengan diberi akhiran pemilik orang pertama tunggal dan secara harfiah berarti tuanku-tuanku. [[YHWH]] diucapkan [[adonai]], yang berarti [[TUHAN]]. Komunitas Yahudi menggunakan kata YHWH sebagai nama Sang IlahiSembahan untuk menyatakan rasa hormat dan takzim yang mendalam secara sungguh-sungguh kepada Sang IlahiSembahan.
<!--Jews also call God Adonai, Hebrew for "Lord" (Hebrew: אֲדֹנָי). Formally, this is plural ("my Lords"), but the plural is usually construed as a respectful, and not a [[syntax|syntactic]] plural. (The singular form is ''Adoni'', "my lord". This was used by the Phoenicians for the god [[Tammuz]] and is the origin of the Greek name [[Adonis]]. Jews only use the singular to refer to a distinguished person: in the plural, "rabotai", lit. "my masters", is used in both Mishnaic and modern Hebrew.)
 
Baris 53:
== YHWH ==
[[Berkas:Tetragrammaton scripts.svg|frame|left|Nama YHWH dalam bahasa [[Fenisia]] (1100 SM - 300 M), bahasa [[Aram]] (abad ke-10 SM sampai 1M) dan huruf [[bahasa Ibrani]] modern. Ditulis dari kanan ke kiri.]]
Nama AllahElohim yang paling penting dan paling sering dipakai dalam [[Alkitab Ibrani]] adalah '''YHWH''' atau dikenal dengan sebutan [[Tetragrammaton]], empat huruf nama AllahElohim, {{lang-he|יהוה}}, atau [[YHWH]]. Nama ini ditulis lebih dari 6800 kali diulang dalam kitab-kitab [[Perjanjian Lama]] dan diterjemahkan dengan kata "TUHAN" (semua huruf besar). Pembacaan nama ini tidak dapat dipastikan karena selama berabad-abad dilarang diucapkan dalam budaya Yahudi, karena takut menyalahi. Sebagai gantinya kata [[YHWH]] diucapkan [[Adonai]], yang berarti "tuan" atau "[[Tuhan]]". Komunitas Yahudi menggunakan kata YHWH sebagai nama Sang IlahiEl / Elohim untuk menyatakan rasa hormat dan takzimkagum yang mendalam secara sungguh-sungguh kepada Sang IlahiEl / Elohim / Sembahan.
 
Kata YHWH selalu terkait dengan peristiwa ketika Musa menanyakan nama [[Allah]] (=Elohim) ({{Alkitab|Keluaran 3:13}}). Sang IlahiElohim merespon pertanyaan Musa dengan berkata “Aku adalah Aku” ({{Alkitab|Keluaran 3:14}}). YHWH merupakan sebutan dalam bentuk orang ketiga tunggal, jadi seperti "Dialah yang ada, Dialah Dia". Perkataan Sang IlahiElohim / Sembahan selanjutnya, “... TUHAN (YHWH), [[Allah|Elohim]] (elohei) nenek moyangmu, AllahElohim (elohei) Abraham, AllahElohim (elohei) Ishak dan AllahElohim (elohei) Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah namaNAMA-KuKU untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun ({{Alkitab|Keluaran 3:15}})." Dalam konteks Keluaran 3 nama YHWH muncul bukan memberitakan pribadi ilahEl / Elohim yang baru, melainkan rumusan itu memberikan kesadaran bahwa AllahElohim yang disembah AbrahamAvraham, IshakIsaac, dan YakubYacov sebenarnya sama dan satu saja. Sang IlahiElohim tidak menyebutkan sebuah kata nama benda, melainkan sebuah rumusan yang menunjuk kepada keberadaan-Nya yang dinamis. Melalui rumusan ini, Sang IlahiElohim hendak menyatakan dua hal. Pertama, Sang IlahiElohim menghendaki agar manusia mau mengindahkan dan menaati apa pun yang diperintahkan-NyaNYA sebaik-baiknya, tanpa manusia mengetahui lebih dalam siapa Sang IlahiElohim. Manusia hanya boleh mengimani apa pun yang dikehendaki-NyaNYA dengan sikap takzimHormat. Kedua, Sang IlahiEl / Elohim menghendaki agar manusia tidak memperlakukan namaNAMA-NyaNYA seperti para penyembah berhala yang memperlakukan dan mengeksploitasi nama Allahberhala sembahan mereka sendiri yang sudah mereka ketahui untuk kepentingan-kepentingan mereka. Mengetahui namaNAMA AllahKUDUS Elohim berarti menguasaimemakai si empunya nama, dan hal ini tidak dikehendaki oleh TUHANBAPA YAHWEH. Akibatnya, manusia akan mudah menggunakan nama AllahElohim yang mereka ketahui untuk kepentingan-kepentingan tertentu.<ref>Santoso, Samuel. 2007. ''Yahwe, El, dan Nama Tuhan'' dalam buku ''Berteologi di Tengah Perubahan''. Jakarta: Komisi Pengkajian Teologi GKI Sinode Wilayah JABAR.</ref>
 
=== Ehyeh-Asher-Ehyeh ===
Di dalam bahasa Indonesia, frasa yang terdapat pada {{Ayat|buku=Keluaran|pasal=3|ayat=14}} ini diterjemahkan menjadi <u>AKU ADALAHADA YANG AKU ADA</u> atau <u>AKULAH AKU ADA SELAMA-LAMANYA</u>. <!--Frasa ini adalah frasa yang paling terkenal dalam Alkitab. -->
<!--
The name ''Ehyeh'' (Hebrew: אֶהְיֶה) denotes God's potency in the immediate future, and is part of YHWH. The phrase ''"ehyeh-asher-ehyeh"'' ([[Exodus]] 3:14) is interpreted by some authorities as "I will be because I will be", using the second part as a gloss and referring to God's promise, "Certainly I will be [ehyeh] with thee" (Exodus 3:12). Other authorities claim that the whole phrase forms one name. The [[Targum Onkelos]] leaves the phrase untranslated and is so quoted in the [[Talmud]] (B. B. 73a). The "I am that I am" of the [[Authorized Version]] is based on this view.
Baris 67:
 
=== El ===
<u>El</u> dapat berarti ''AllahSembahan=Elohim yang kuat'' dalam bahasa Indonesia
<!--{{main|El (god)}}
The word ''[[El (god)|El]]'' appears in other northwest [[Semitic languages]] such as [[Phoenician language|Phoenician]] and [[Aramaic language|Aramaic]]. In [[Akkadian language|Akkadian]], ''ilu'' is the ordinary word for god. It is also found in [[Old South Arabian]] and in [[Ge'ez language|Amharic/Ethiopian]], and, as in Hebrew, it is often used as an element in proper names. In northwest Semitic texts it often appears to be used of one single god, perhaps the head of the pantheon, sometimes specifically said to be the creator.
Baris 77:
<u>Elohim</u> dapat berarti ''Sang Pencipta yang Mahakuasa'' dalam bahasa Indonesia.
 
‘El’ tidak selalu harus dikaitkan dengan para kelompok penyembah tertentu. ‘El’ mengandung makna yang sifatnya netral. ‘El’ bukanlah sebuah nama, tetapi ‘el’ menunjuk pada kuasa supranatural yang impersonal yakni suatu kekuasaan yang ilahiberasal dari Elohim itu sendiri. Oleh karena itu, kata ‘el’ dalam bahasa Ibrani tidak menggunakan kata sandang (seperti, ‘ha’ dalam bahasa Ibrani atau ‘the’ dalam bahasa Inggris) yang konkrit. Namun, ada kata sifat atau kata benda yang diimbuhkan ke dalam kata ‘el’. Hal itu diperuntukkan dalam rangka memperlihatkan hubungan antara kuasa tertentu yang disembah dan penyebut nama itu sendiri. Misalnya, ‘el-elyion’ (AllahElohim Maha Tinggi) dalam {{Alkitab|Kejadian 14:22}} dan ‘el-elohei-yisrael’ (AllahElohim, AllahnyaElohimnya Israel) dalam {{Alkitab|Kejadian 33: 20}}.
 
Bentuk jamak dari ‘el’ adalah kata ‘elohim’. Pada teks-teks kuno Perjanjian Lama, AllahElohim Israel diakui sebagai AllahSembahan tertinggi meskipun dalam nats tertentu memakai kata ‘elohim’‘Elohim’ (jamak), seperti dalam {{Alkitab|Keluaran 18:11,12:12,20:3}}, dst. Kata ‘elohim’‘Elohim’ dipergunakan oleh bangsa Israel bukan dalam pengertian matematis. ‘Elohim’ digunakan oleh bangsa Israel untuk menyatakan seluruh keagungan dan seluruh kepenuhan keilahianke ELOHIM-an ada pada pribadi-Nya. Dengan demikian, meskipun kata ‘elohim’ berbentuk jamak, tetapi pengertiannya tunggal.<ref>Santoso, Samuel. 2007. ''Yahwe, El, dan Nama Tuhan'' dalam buku ''Berteologi di Tengah Perubahan''. Jakarta: Komisi Pengkajian Teologi GKI Sinode Wilayah JABAR.</ref>
<!--{{main|Elohim}}
A common name of God in the [[Hebrew Bible]] is ''[[Elohim]]'' (Hebrew: אלהים); as opposed to other names mentioned in this article, this name also describes gods of other religions.
Baris 97:
 
=== Shaddai ===
<u>El Shaddai</u> dapat berarti ''AllahElohim yang Maha Perkasa'' dalam bahasa Indonesia
<!--{{main|Shaddai}}
Shaddai was a late Bronze Age [[Amorite]] city on the banks of the [[Euphrates]] river, in northern [[Syria]]. The site of its ruin-mound is called ''Tell eth-Thadyen'': "Thadyen" being the modern [[Arabic language|Arabic]] rendering of the original West [[Semitic]] "Shaddai". It has been conjectured that ''El Shaddai'' was therefore the "god of Shaddai" and associated in tradition with [[Abraham]], and the inclusion of the Abraham stories into the [[Hebrew Bible]] may have brought the northern name with them (see [[Documentary hypothesis]]).
Baris 108:
 
=== YAH ===
<u>YAH</u> ─ ''AKU'', ''AllahElohim yang tidak pernah berubah'', ''AllahElohim yang swa-ada''. Nama <u>YAH</u> tersusun dari dua huruf pertama pada [[tetragrammaton]] <u>YHWH</u>. Nama ini sering muncul dalam nama orang, seperti nama [[Elia|EliYAH]] (aslinya: ''eli-yahYAH''). Istilah [[haleluya|haleluYAH]] (aslinya: ''halelu-yahYAH''; "(kita) pujilah YAHYAHWEH") juga mengandung unsur nama YAHYAHWEH. Nama ini digunakan ketika mendiskusikan hubungan Tuhan dengan manusia, Dan ketika menekankan kualitasnya cinta kasih
Dan belas kasihan. Hal ini sering disingkat menjadi YAH (Yod-Heh), Yahu atau Yeho (Yod-Heh-Vav), terutama bila digunakan dalam kombinasi dengan nama atau frase, seperti dalam ''YehoYAHo-shua''("Yosua", dalam bahasa Yunani "YesusYeshua", berarti TUHANYHWH adalah keselamatan).
 
=== YHWH Tzevaot/Sabaoth ===
<u>YHWH Sabaoth</u> dapat berarti ''AllahELOHIM Bala Tentara'' dalam bahasa Indonesia
<!--The name ''YHWH'' and the title ''Elohim'' frequently occur with the word ''tzevaot'' or ''sabaoth'' ("hosts" or "armies", Hebrew: צבאות) as ''YHWH Elohe Tzevaot'' ("YHWH God of Hosts"), ''Elohe Tzevaot'' ("God of Hosts"), ''Adonai YHWH Tzevaot'' ("Lord YHWH of Hosts") or, most frequently, ''YHWH Tzevaot'' ("YHWH of Hosts"). This name is traditionally transliterated in Latin as ''Sabaoth'', a form that will be more familiar to many English readers, as it was used in the [[King James Version]] of the Bible.
 
Baris 118:
 
=== Shalom ===
<u>YHWH Shalom</u> dapat berarti ''AllahElohim sumber damai'' dalam bahasa Indonesia
<!--''Shalom'' ("Peace"; Hebrew: שלום)
 
Baris 131:
{{listen|filename=He-Boreh.ogg|title=Boreh|description=|format=[[Ogg]]}}
* ''Ehiyeh sh'Ehiyeh'' — "Aku Adalah Aku": versi Ibrani modern untuk "Ehyeh asher Ehyeh".
* ''Elohei Avraham'', Elohei Yitzchak we Elohei Ya`aqov — "AllahElohim [[Abraham|Avraham]], AllahElohim [[Ishak|Isaac]], dan AllahElohim [[Yakub|Yacov]]".
* ''El ha-Gibbor'' — "AllahElohim sang pahlawan" atau "Allah yang kuat".
* ''Emet'' — "Kebenaran".
* ''E'in Sof'' — "tak berakhir, tak terhingga", nama "Kabbalistik" untuk AllahElohim YisraEL.
* ''Ro'eh Yisra'el'' — "Gembala Israel".
* ''Ha-Kaddosh, Baruch Hu'' — "Yang Kudus, Diberkatilah Dia".
Baris 140:
* ''Melekh ha-Melakhim'' — "Raja segala raja" atau Melech Malchei ha-Melachim "Raja segala raja diraja", untuk menyatakan keutamaan terharap semua gelar penguasa di dunia.
* ''Makom'' atau ''Hamakom'' — harafiah: "tempat itu", artinya "Maha-ada" ("''Omnipresent''"); lihat [[Tzimtzum]].
* ''Magen Avraham'' — "Perisai dari AbrahamAvraham".
* ''Ribbono shel `Olam'' — "Penguasa Semesta".
* ''YHWH-Yireh ([[Jehovah-jireh]])'' — "TUHANYAHWEH akan menyediakan" ({{Alkitab|Kejadian 22:13-14}}).
* ''YHWH-Rafa'' — "TUHAN YAHWEH menyembuhkan" ({{Alkitab|Keluaran 15:26}}).
* ''YHWH-Niss"i (YHWH-[[Nissi]])'' — "TUHAN YAHWEH panji-panji kita" ({{Alkitab|Keluaran 17:8-15}}).
* ''YHWH-Syalom'' — "TUHAN YAHWEH kedamaian kita" ({{Alkitab|Hakim-hakim 6:24}}).
* ''YHWH-Ra-ah'' — "TUHAN YAHWEH gembalaku" ({{Alkitab|Mazmur 23:1}}).
*'' YHWH-Tsidkenu'' — "TUHAN YAHWEH kebajikan kita" ({{Alkitab|Yeremia 23:6}}).
* ''YHWH-Syamah ([[Jehovah-shammah|YAHWEH-shammah]])'' — "TUHAN hadir" ({{Alkitab|Yehezkiel 48:35}}).
* ''Tzur Israel'' — "Batu karang dari Israel".
 
Baris 161:
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar nama Allah dalam Alkitab bahasa Indonesia|Daftar nama Elohim dalam Alkitab bahasa Indonesia]]
* [[Daftar nama yang mengandung unsur teoforik]]
* [[Nama dan gelar Yesus|Nama dan gelar YAHSYUAH HA MASIAKH]]
 
== Referensi ==